Jakarta -
Donor sperma mungkin terdengar aneh dan asing di Indonesia. Namun di Amerika Serikat dan Eropa, donor sperma merupakan pekerjaan yang diidam-idamkan oleh sebagian besar pria.
Sebab menjadi donor sperma memiliki kompensasi yang cukup besar. Satu ampul sperma yang didonorkan bisa dihargai hingga USD 1.000 (sekitar Rp 13,1 juta). Wah, siapa yang tidak tertarik dengan penawaran seperti itu?
Meski begitu, menjadi donor sperma tidaklah mudah. Ada banyak persyaratan dan tes yang harus dilalui sebelum sperma akhirnya bisa didonasikan dan digunakan untuk proses bayi tabung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa saja yang harus diketahui? Dirangkum dari NY Times, berikut 10 hal yang harus kamu ketahui tentang donor sperma bagian pertama:
1. Kemungkinan jadi donor kecil
Foto: Laerke Posselt/CNN
|
Meski menggiurkan, kemungkinan seseorang lolos dan diterima jadi donor sperma sangat kecil. Bahkan dikatakan seseorang memiliki kemungkinan untuk lolos sebagai mahasiswa di universitas elit Amerika seperti Harvard dan Stanford lebih besar daripada diterima sebagai donor sperma.
Rasio penerimaan donor di California Cryobank dan Fairfax Cryobank, dua bank sperma terbesar di Amerika, sangat rendah hanya 1:100.
2. Harus tinggi
Foto: Thinkstock
|
Jika tinggi calon donor tak mencapai 175 cm, jangan harap bisa diterima menjadi donor sperma. Sebab keluarga yang ingin menggunakan sperma donor biasanya mencari orang dengan tubuh yang bagus dan tinggi.
3. Pengaruh ke istri
Foto: Thinkstock
|
Ketika yang bersangkutan menandatangani kontrak sebagai donor, maka ia akan diminta untuk mendonorkan sperma yang bagus minimal satu minggu sekali. Hal ini tentunya memengaruhi frekuensi bercinta dengan istri yang akan berkurang. Sebab, syarat untuk mendonorkan sperma adalah tidak berhubungan intim hingga 3 hari sebelum menyetor.
4. Tidak segera dibayar
Foto: Ari Saputra
|
Bayaran satu tabung donor sperma memang tinggi, namun calon donor tidak bisa menerima bayaran sesaat setelah sperma didonorkan. Untuk mencegah penularan berbagai penyakit menular, FDA menyaratkan sperma donor dibekukan minimal 6 bulan dan yang bersangkutan akan dibayar ketika sperma Anda siap dijual.
5. Tes berbagai rupa
Foto: Laerke Posselt/CNN
|
Seperti sudah disinggung sebelumnya, untuk menjadi donor sperma harus dilalui dengan berbagai tes. Hal ini untuk memastikan bahwa sperma benar-benar aman dari ancaman berbagai penyakit.
Si calon donor akan diminta untuk mengikuti tes fisik, psikologis, kepribadian, penyakit menular, hingga pengecekan genetik dan garis keturunan keluarga.
Meski menggiurkan, kemungkinan seseorang lolos dan diterima jadi donor sperma sangat kecil. Bahkan dikatakan seseorang memiliki kemungkinan untuk lolos sebagai mahasiswa di universitas elit Amerika seperti Harvard dan Stanford lebih besar daripada diterima sebagai donor sperma.
Rasio penerimaan donor di California Cryobank dan Fairfax Cryobank, dua bank sperma terbesar di Amerika, sangat rendah hanya 1:100.
Jika tinggi calon donor tak mencapai 175 cm, jangan harap bisa diterima menjadi donor sperma. Sebab keluarga yang ingin menggunakan sperma donor biasanya mencari orang dengan tubuh yang bagus dan tinggi.
Ketika yang bersangkutan menandatangani kontrak sebagai donor, maka ia akan diminta untuk mendonorkan sperma yang bagus minimal satu minggu sekali. Hal ini tentunya memengaruhi frekuensi bercinta dengan istri yang akan berkurang. Sebab, syarat untuk mendonorkan sperma adalah tidak berhubungan intim hingga 3 hari sebelum menyetor.
Bayaran satu tabung donor sperma memang tinggi, namun calon donor tidak bisa menerima bayaran sesaat setelah sperma didonorkan. Untuk mencegah penularan berbagai penyakit menular, FDA menyaratkan sperma donor dibekukan minimal 6 bulan dan yang bersangkutan akan dibayar ketika sperma Anda siap dijual.
Seperti sudah disinggung sebelumnya, untuk menjadi donor sperma harus dilalui dengan berbagai tes. Hal ini untuk memastikan bahwa sperma benar-benar aman dari ancaman berbagai penyakit.
Si calon donor akan diminta untuk mengikuti tes fisik, psikologis, kepribadian, penyakit menular, hingga pengecekan genetik dan garis keturunan keluarga.
(mrs/vit)