Jakarta -
Mengidap diabetes berarti Anda perlu lebih berhati-hati dalam memilih menu makanan sehari-hari. Ini supaya gula darah tetap terkontrol dan tubuh tetap bugar.
Menurut dr Grace Judio-Kahl, MSc, pasien diabetes sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang memiliki indeks glikemik (IG) rendah atau sekitar 55 ke bawah. Makanan dengan IG sedang yakni kadarnya berada pada kisaran 56-69, sementara makanan tinggi IG berada pada kisaran 70 ke atas.
Makanan dengan IG rendah adalah makanan yang dicerna tubuh secara perlahan, sehingga kenaikan kadar gula darah dalam tubuh pun terjadi secara bertahap. Contoh makanan dalam kategori tersebut antara lain kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran (tidak termasuk buah kering) dan makanan dengan biji-bijian utuh seperti oat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, berikut detikHealth merangkum 5 tips diet dan memilih asupan khusus bagi para pengidap diabetes:
Baca juga: Tersedia Banyak Jajanan, Terapkan 'Aturan' Ini Agar Tak Asup Kalori Berlebih
1. Pilih buah rendah indeks glikemik
Foto: Livestrong/GettyImages
|
Untuk tubuh sehat, dianjurkan untuk tetap mengonsumsi buah dan sayuran setiap hari. Tapi hati-hati, meskipun keduanya menyehatkan namun diabetesi tetap harus memilih buah dengan indeks glikemik (IG) rendah. Konsumsi buah dengan IG tinggi dikhawatirkan dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat tajam. Buah-buahan yang bisa dijadikan pilihan di antaranya stroberi, apel, pir, jeruk, dan peach.
2. Pilih asupan rendah gula
Foto: Thinkstock
|
Saat ini sudah banyak toko makanan atau camilan yang menjual asupan-asupan less sugar alias rendah gula. Jika memang memungkinkan, pilihlah camilan yang tidak manis dan rendah gula. Hindari ngemil kue atau makanan manis seperti permen.
3. Manfaatkan ikan dan minyak
Foto: Getty Images/Pinterest
|
Selain memilih makanan dengan indeks glikemik rendah, diabetesi juga dianjurkan untuk menerapkan diet Mediterania. Diet ini disebut-sebut dapat mengurangi risiko peradangan. Diet ini memasukkan bahan-bahan khusus seperti ikan (salmon, sarden, dan mackerel), sayuran, minyak zaitun dan minyak canola. Perlu diketahui bahwa peradangan adalah salah satu penyebab resistensi insulin.
4. Perbanyak gandum dan barley
Foto: iStock
|
Gandum dan barley sama-sama tinggi serat sehingga aman dikonsumsi oleh pengidap diabetes. Kedua asupan ini diyakini memperlambat penyerapan karbohidrat dalam usus, meningkatkan regulasi kadar gula darah dan menjaga kebutuhan insulin. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Clinical Nutrition, barley dan gandum juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung terkait dengan kolesterol 'jahat'.
5. Manfaatkan rempah-rempah
Foto: iStock
|
Tak perlu khawatir kehilangan citarasa makanan, diabetesi bisa dengan aman menambah rasa dengan memanfaatkan rempah-rempah seperti kunyit, kayu manis, cengkeh, bawang putih dan bawang merah tanpa menambah risiko apapun. Bahkan bahan-bahan alami ini dikatakan mampu membantu menurunkan kadar gula darah.
Untuk tubuh sehat, dianjurkan untuk tetap mengonsumsi buah dan sayuran setiap hari. Tapi hati-hati, meskipun keduanya menyehatkan namun diabetesi tetap harus memilih buah dengan indeks glikemik (IG) rendah. Konsumsi buah dengan IG tinggi dikhawatirkan dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat tajam. Buah-buahan yang bisa dijadikan pilihan di antaranya stroberi, apel, pir, jeruk, dan peach.
Saat ini sudah banyak toko makanan atau camilan yang menjual asupan-asupan less sugar alias rendah gula. Jika memang memungkinkan, pilihlah camilan yang tidak manis dan rendah gula. Hindari ngemil kue atau makanan manis seperti permen.
Selain memilih makanan dengan indeks glikemik rendah, diabetesi juga dianjurkan untuk menerapkan diet Mediterania. Diet ini disebut-sebut dapat mengurangi risiko peradangan. Diet ini memasukkan bahan-bahan khusus seperti ikan (salmon, sarden, dan mackerel), sayuran, minyak zaitun dan minyak canola. Perlu diketahui bahwa peradangan adalah salah satu penyebab resistensi insulin.
Gandum dan barley sama-sama tinggi serat sehingga aman dikonsumsi oleh pengidap diabetes. Kedua asupan ini diyakini memperlambat penyerapan karbohidrat dalam usus, meningkatkan regulasi kadar gula darah dan menjaga kebutuhan insulin. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Clinical Nutrition, barley dan gandum juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung terkait dengan kolesterol 'jahat'.
Tak perlu khawatir kehilangan citarasa makanan, diabetesi bisa dengan aman menambah rasa dengan memanfaatkan rempah-rempah seperti kunyit, kayu manis, cengkeh, bawang putih dan bawang merah tanpa menambah risiko apapun. Bahkan bahan-bahan alami ini dikatakan mampu membantu menurunkan kadar gula darah.
(ajg/up)