Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan membandingkan pilihan waktu olahraga pada sekelompok orang yang mengalami masalah tidur. Sebagian partisipan tidak berolahraga, dan sebagian lainnya berolahraga pada pagi atau malam hari.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa para pengidap insomnia yang berolahraga pada pukul 07.00 malam bisa tidur lebih cepat dan lebih nyenyak dibandingkan partisipan yang tidak olahraga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait gangguan pola tidur, manfaat olahraga telah banyak diteliti. Sebuah penelitian di Sleep Medicine membuktikan olahraga aerobik pada orang gemuk bisa mengatasi keluhan insomnia. Salah satu alasannya adalah, olahraga bisa memperbaiki sistem kardiovaskular.
Baca juga: Olahraga Aerobik Bisa Bantu Masalah Sulit Tidur Pada Orang Gemuk
Namun hati-hati, berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur juga berdampak pada pola tidur. Terlebih pada jenis olahraga dengan intensitas tinggi. Kelelahan yang ekstrem bisa memicu rasa gelisah, tidak nyaman, dan akhirnya malah tidak bisa tidur.
Seperti diberitakan detikHealth sebelumnya, pakar kesehatan olahraga dr Andi Kurniawan, SpKO menyarankan adanya jeda 1,5 jam hingga 2 jam antara olahraga dengan waktu tidur. Masalah tidur bisa muncul jika terlalu dekat, karena olahraga memicu pelepasan hormon tertentu yang membuat orang jadi lebih terjaga.
Baca juga: Sesuai Aturan Main, Kegiatan Ini Masih Boleh Dilakukan Sebelum Tidur (up/vit)











































