Sayang, kesadaran untuk melakukan tes sederhana ini masih terbilang rendah. Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr Elizabeth Jane Supardi menyebut salah satu dampaknya adalah jumlah kasus baru yang terus meningkat di seluruh Indonesia.
"Akibatnya kita tidak tahu siapa-siapa saja yang mengidap. Lalu yang mengidap itu menyebarkannya ke mana-mana," kata dr Jane, ditemui dalam peringatan hari AIDS sedunia di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tentara pun Dikerahkan untuk Bantu Tekan Kasus HIV-AIDS di Jatim
Tes HIV dilakukan dengan mengambil darah sebanyak 1 cc, lalu diteteskan bersama reagen tertentu. Hanya dalam 10 menit, hasilnya sudah bisa diketahui. Jika positif bisa langsung berobat, sedangkan jika negatif maka dianjurkan untuk periksa lagi 3 bulan kemudian untuk mengantisipasi kemungkinan virus belum terdeteksi selama periode jendela.
Terpenting, sangat disarankan untuk menjauhi perilaku berisiko. Misalnya bergonta-ganti pasangan seksual, serta menggunakan narkoba suntik dengan jarum yang tidak steril.
Lalu bagaimana sebenarnya tes HIV dilakukan? Video berikut ini menggambarkan betapa mudahnya tes ini dilakukan:
(up/vit)











































