"Saya melihat banyak masalah penglihatan dialami orang-orang yang lebih muda saat ini. Miopi, glaukoma, katarak, bahkan jumlahnya bertambah," tutur profesor klinis optalmologi di Stanford University, Kimberly Cockerham, gelar MD kepada Men's Health.
Menurut dia, screen time atau aktivitas menatap layar gawai memang jadi faktor utama yang bisa ganggu penglihatan. Tapi, ada faktor lain yang turut andil dan ini dipengaruhi kebiasaan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mata Kedutan Berkali-kali Pertanda 'Akan Menangis'? Ini Penjelasan Dokter
1. Screen time dengan cara yang tidak tepat
|
Foto: thinkstock
|
"Untuk itu, beri jarak pandang layar setidaknya 40 cm. Kemudian, perbesar ukuran huruf yang digunakan," ujar Rosenfield.
2. Stres
|
Foto: Getty Images
|
Untuk itu, kelola stres sebaik mungkin. Atau, coba dengarkan music secara live untuk bantu redakan stres. Sebab, studi di Inggris menemukan satu jam menonton acara musik live bisa menurunkan kadar kortisol sampai 25 persen.
3. Membaca dengan jarak terlalu dekat
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Untuk itu, gunakan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit, pandanglah sesuatu sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter), selama 20 detik. Contohnya, dengan melihat pemandangan luas di luar jendela saja bisa membantu mata lebih rileks.
4. Trauma
|
Foto: thinkstock
|
Disarankan, gunakan kacamata pelindung atau hati-hati dengan gerakan Anda saat olahraga. Jika setelah mengalami benturan terdapat bintik-bintik pada pandangan atau seperti ada cahaya, segera cek ke dokter.
5. Malas konsumsi sayuran hijau
|
Foto: GettyImages/Pinterest
|
Sebuah penelitian baru menemukan orang yang makan 240 mg atau secangkir sayuran hijau, memiliki risiko 30 persen lebih rendah mengalami glaukoma, dibanding orang yang malas mengonsumsi sayuran hijau.
Halaman 2 dari 6











































