Sebuah penelitian terbaru di University College London sukses memecahkan teka-teki tersebut. Tidak adanya tulang pada Mr P tak lain dipengaruhi oleh durasi rata-rata berhubungan seks pada manusia yang terbilang singkat dibanding spesies lain, yakni tidak lebih dari 3 menit.
Menurut para ilmuwan, keberadaan tulang penis atau baculum berhubungan dengan penetrasi seksual yang lebih lama dari 3 menit. Makin lama durasi berhubungan seks pada suatu spesies, semakin besar pula tulang penis yang dimilikinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Sebabnya Saat Testis Terbentur, Perut Juga Bisa Terasa Nyeri
"Temuan kami menunjukkan bahwa baculum memainkan peran penting dalam mendukung strategi reproduktif para pejantan pada spesies dengan level kompetisi seksual yang tinggi," jelas Matilda Brindle yang memimpin penelitian tersebut, dikutip dari Medicaldaily.
Berbagai upaya untuk menjelaskan tidak adanya tulang pada penis manusia telah dilakukan sejak lama. Salah satu teori menyebut, tulang penis dibutuhkan pada spesies yang perilaku seksualnya sangat kompetitif karena pejantan butuh durasi seks yang lama untuk membersihkan sisa sperma dari pejantan lain yang mendahuluinya.
Baca juga: Kenapa Mr P Tidak Bertulang?
(up/vit)











































