Hamil Cucunya di Usia 67 Tahun, Nenek Ini Jadi Ibu Pengganti Tertua di Dunia

Hamil Cucunya di Usia 67 Tahun, Nenek Ini Jadi Ibu Pengganti Tertua di Dunia

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Selasa, 27 Des 2016 20:03 WIB
Hamil Cucunya di Usia 67 Tahun, Nenek Ini Jadi Ibu Pengganti Tertua di Dunia
Foto: thinkstock
Athena - Di beberapa negara, seorang nenek bisa mengandung cucunya. Dalam artian, si nenek menjadi ibu pengganti. Nah, di Yunani baru-baru ini, seorang nenek didapuk sebagai ibu pengganti tertua di dunia.

Adalah seorang wanita bernama Anastassia Ontou yang berusia 67 tahun. Baru-baru ini, ia melahirkan bayi perempuan yang tak lain cucunya sendiri dengan berat 1,1 kg. Si bayi lahir enam minggu lebih awal dari waktu yang diperkirakan, melalui prosedur caesar.

Dilansir Daily Mail, kepada stasiun televisi ERT Anastassia mengaku membuat keputusan ini setelah mengetahui putrinya, Constantina yang kini berusia 43 tahun disebut tak lagi punya kemungkinan memiliki anak. Sebelumnya, Constantina sudah menjalani program hamil sampai 7 kali tapi hasilnya nihil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya saya berpikir ide ibu saya benar-benar 'gila' saat dia menawarkan diri jadi ibu pengganti," ujar Constantina.

Nah, Anastassia sendiri mengaku selama mengandung dan melahirkan cucunya, ia benar-benar menghayati perannya sebagai seorang nenek. Dokter yang menangani persalinan Anastassia, dr Constantinos Pantos mengatakan kasus ini amat langka di mana nenek yang usianya sudah lanjut bisa menjadi ibu pengganti. Bahkan menurutnya, Anastassia adalah nenek yang heroik.

Baca juga: Ibu Pengganti Paling Produktif di Dunia, Sudah Lahirkan 12 Anak Orang Lain

Berdasarkan catatan internasional, Anastassia merupakan ibu pengganti yang merupakan nenek si bayi, yang tertua. Menurut Guinness Book of World Records, rekor ibu pengganti tertua sebelumnya berusia 66 tahun 358 hari.

Dikutip dari Web MD, urusan tentang ibu pengganti memang lebih sederhana jika melibatkan keluarga atau teman dekat, terkait masalah legal dan biaya. Meski belum ada peraturan pasti soal ibu pengganti, setidaknya ada beberapa hal yang mesti diperhatikan saat memilih ibu pengganti.

Ketentuan itu di antaranya ibu pengganti berusia minimal 21 tahun, sudah melahirkan setidaknya satu bayi sehat, sudah melakukan skrining psikologis, dan sudah membuat kesepakatan tentang peran dan tanggung jawabnya selama hamil dan perawatan prenatal.

Sementara, The American Society for Reproductive Medicine merekomendasikan agar ibu pengganti melakukan skrining penyakit menular seperti sifilis, klamidia, HIV, gonorrhea, cytomegalovirus, serta hepatitis B dan C. Kemudian, disarankan pula ibu pengganti kontrol ke dokter yang sudah biasa menanganinya, ini terkait dengan kenyamanan si ibu.

Baca juga: Penyakit-penyakit yang Bisa Bikin Perempuan Susah Punya Anak

(rdn/vit)

Berita Terkait