5 Fakta Menarik Tentang Asam Lambung

5 Fakta Menarik Tentang Asam Lambung

Firdaus Anwar - detikHealth
Jumat, 30 Des 2016 16:04 WIB
5 Fakta Menarik Tentang Asam Lambung
Foto: Getty Images
Jakarta - Asam lambung atau hydrochloric acid (HCl) adalah cairan yang dihasilkan oleh sel-sel lambung untuk membantu pencernaan. Fungsinya membantu menghancurkan makanan yang masuk sehingga bisa diserap dengan baik oleh usus.

Berkaitan dengan hal tersebut baru-baru ini Putri Maluku 2016, Jean Patty diberitakan meninggal karena penyakit asam lambung. Ahli saluran cerna dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, FINASIM dari RS Cipto Mangunkusumo mengatakan hal tersebut kemungkinan keliru. Menurutnya tak mungkin asam lambung saja sampai membahayakan nyawa.

"Saya menyampaikan bahwa pasien yang memang sudah diketahui menderita asam lambung tidak usah panik. Kalau cuma karena sakit maag rasanya tidak mungkin menyebabkan meninggalnya seseorang," kata dr Ari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Jean Patty Meninggal, Dokter Sebut Asam Lambung Tidak Mematikan

Apa sih sebenarnya asam lambung itu sendiri? Dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (30/12/2016) berikut beberapa fakta menariknya :

1. Kuat hancurkan metal

Foto: thinkstock
Asam lambung memiliki tingkat keasaman yang sangat kuat antara 1-3 pH. Pada tingkat keasaam tersebut hampir kebanyakan benda yang masuk ke dalam perut dapat hancur termasuk misalnya saja benda yang terbuat dari metal.

Menariknya meski asam lambung bisa menghancurkan metal namun ia tidak bisa menghancurkan rambut yang terdiri atas protein keratin. Menurut ahli komposisi keratin pada rambut sangat terstruktur sehingga butuh kondisi khusus untuk menghancurkannya.

Itu lah mengapa seseorang dengan kondisi tertentu yang membuatnya gemar mengonsumsi rambut dapat berakhir dengan gumpalan bola rambut tersumbat di perut.

2. Diproduksi sekitar 2 liter sehari

Foto: thinkstock
Asam lambung diproduksi secara otomatis dan akan semakin meningkat ketika tubuh mendeteksi ada makanan yang masuk. dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang akrab disapa dr Koko mengatakan semakin besar porsi makan seseorang maka akan makin banyak asam lambung yang diproduksi.

Total dalam sehari asam lambung bisa diproduksi sekitar 1,5 - 2 liter.

3. Dinding lambung terus diperbarui

Foto: thinkstock
Untuk melindungi diri dari dampak korosif asam, lambung memiliki lapisan pelindung pada dinding-dindingnya yang terdiri dari lendir tebal.

Dinding lendir pelindung ini namun tidak bisa terus melindungi sehingga secara rutin lambung harus memperbaruinya setiap periode dua minggu. Nah ketika proses perbaruan pelindung dinding lambung berjalan lebih lambat dari produksi asam, biasanya ini yang akan menjadi masalah pencernaan seperti gastritis.

4. Mirip cairan pembersih

Foto ilustrasi: Khairul Imam Ghozali
Asam hidroklorida (HCl) adalah bahan yang banyak digunakan pada banyak produk cairan pembersih. Alasannya karena efek erosi asam ini cukup kuat untuk melumerkan karat pada logam atau noda pada keramik.

5. Terlalu banyak atau terlalu sedikit tak baik

Foto: iStock
Asam lambung berperan untuk menghancurkan makanan yang masuk dan juga membunuh bakteri atau virus yang mungkin ikut terbawa. Oleh karena itu ketika terlalu sedikit asam lambung diproduksi maka risiko untuk terjadinya infeksi dari makanan akan meningkat.

Namun apabila asam diproduksi terlalu banyak maka ada kemungkinan dinding pelindung lambung akan ikut tererosi sehingga meningkatkan risiko masalah pencernaan seperti gastritis.
Halaman 2 dari 6
Asam lambung memiliki tingkat keasaman yang sangat kuat antara 1-3 pH. Pada tingkat keasaam tersebut hampir kebanyakan benda yang masuk ke dalam perut dapat hancur termasuk misalnya saja benda yang terbuat dari metal.

Menariknya meski asam lambung bisa menghancurkan metal namun ia tidak bisa menghancurkan rambut yang terdiri atas protein keratin. Menurut ahli komposisi keratin pada rambut sangat terstruktur sehingga butuh kondisi khusus untuk menghancurkannya.

Itu lah mengapa seseorang dengan kondisi tertentu yang membuatnya gemar mengonsumsi rambut dapat berakhir dengan gumpalan bola rambut tersumbat di perut.

Asam lambung diproduksi secara otomatis dan akan semakin meningkat ketika tubuh mendeteksi ada makanan yang masuk. dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang akrab disapa dr Koko mengatakan semakin besar porsi makan seseorang maka akan makin banyak asam lambung yang diproduksi.

Total dalam sehari asam lambung bisa diproduksi sekitar 1,5 - 2 liter.

Untuk melindungi diri dari dampak korosif asam, lambung memiliki lapisan pelindung pada dinding-dindingnya yang terdiri dari lendir tebal.

Dinding lendir pelindung ini namun tidak bisa terus melindungi sehingga secara rutin lambung harus memperbaruinya setiap periode dua minggu. Nah ketika proses perbaruan pelindung dinding lambung berjalan lebih lambat dari produksi asam, biasanya ini yang akan menjadi masalah pencernaan seperti gastritis.

Asam hidroklorida (HCl) adalah bahan yang banyak digunakan pada banyak produk cairan pembersih. Alasannya karena efek erosi asam ini cukup kuat untuk melumerkan karat pada logam atau noda pada keramik.

Asam lambung berperan untuk menghancurkan makanan yang masuk dan juga membunuh bakteri atau virus yang mungkin ikut terbawa. Oleh karena itu ketika terlalu sedikit asam lambung diproduksi maka risiko untuk terjadinya infeksi dari makanan akan meningkat.

Namun apabila asam diproduksi terlalu banyak maka ada kemungkinan dinding pelindung lambung akan ikut tererosi sehingga meningkatkan risiko masalah pencernaan seperti gastritis.

(fds/vit)

Berita Terkait