5 Hal Ini Perlu Dipertimbangkan Saat akan Belikan Anak Handphone

5 Hal Ini Perlu Dipertimbangkan Saat akan Belikan Anak Handphone

Nurvita Indarini - detikHealth
Minggu, 08 Jan 2017 09:05 WIB
5 Hal Ini Perlu Dipertimbangkan Saat akan Belikan Anak Handphone
ilustrasi anak sekolah gadget (Foto: Puti Aini Y/detikcom)
Jakarta - Saat ini memiliki handphone sepertinya bukan lagi sesuatu yang wah. Bahkan anak-anak sekolah, dari sekolah dasar saja, ada yang sudah akrab dengan handphone. Jika anak Anda meminta dibelikan handphone sebagai hadiah tahun baru atau hadiah karena nilainya memuaskan, apa yang akan Anda lakukan?

Memberikan handphone pada anak sebaiknya tidak dilandasi dengan niat agar anak-anak tidak 'ketinggalan' dari teman-temannya yang lain. Karena jika dilandasi niat ini, maka akan ada kecenderungan selalu meng-upgrade handphone yang diberikan pada anak. Bisa jadi anak SD saja sudah punya handphone dengan teknologi terkini yang harganya tentu cukup menguras dompet.

Memberikan handhone pada anak sebenarnya bukan perkara sepele. Oke, orang tua hanya perlu membelinya kemudian memberikannya pada anak. Tapi dengan handphone di tangannya, utamanya jika smartphone yang mereka miliki, maka dunia dalam genggaman mereka. Segala informasi akan mudah mereka dapatkan, baik yang baik ataupun yang buruk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, berikut ini saran dari pendiri blog 'The Well Connected Mom', Lori Cunningham, dan pakar teknologi lainnya terkait beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat Anda hendak membelikan anak handphone, seperti dikutip dari CNN:

1. Cari Tahu Dulu: Apakah Anak Siap?

Foto: GettyImages/Matthew Lloyd
Sebelum memberikan anak handphone, orang tua perlu tahu lebih dahulu apakah anak sudah siap. Ini bukan sekadar terkait usia anak semata, bahwa makin besar anak maka mereka makin siap.

Kesiapan ini bukan terkait dengan mereka bisa atau tidak menggunakan perangkat tersebut, tetapi lebih ke pengetahuan anak apakah mereka memahami konsekuensi dari segala hal yang mereka posting di media sosial menggunakan handphone mereka.

Baca juga: Era Digital Bikin Anak Mudah Terpapar Pornografi, Ortu Harus Open Minded

2. Pengetahuan Bergaul di Dunia Maya

Foto: thinkstock
Coba perhatikan anak-anak yang sudah memiliki handphone sendiri, umumnya lebih aktif mengakses internet dan media sosial. Artinya apa? Mereka butuh pengetahuan bagaimana 'bergaul' yang baik di dunia maya agar tidak merugikan dirinya sendiri.

Ya, ketika anak sudah siap memiliki handphone sendiri, yang perlu dilakukan orang tua adalah membekali mereka dengan pengetahuan terkait 'kewarganegaraan dunia maya'. Misalnya mengenal, mencegah dan menyikapi cyber bullying, serta hal-hal lain yang berisiko mendatangkan bahaya.

Cunningham mengatakan ketika orang tua memberikan handphone untuk anaknya sama halnya dengan memberikan kunci mobil. Jadi orang tua harus mengajari bagaimana anak menggunakannya, apa yang harus diperhatikan serta hal-hal lainnya.

3. Membuat Semacam Perjanjian dengan Anak

Foto: GettyImages/Matthew Lloyd
. Membuat Semacam Perjanjian dengan Anak

Membuat perjanjian tertulis jika akan memberikan handphone dengan anak sangatlah penting sebagai upaya orang tua untuk melindungi anaknya. Perjanjian yang seperti apa?

Perjanjian ini misalnya berisi poin yang membolehkan orang tua untuk mengetahui semua password di handphone atau di aplikasi yang digunakan anak. Poin lainnya bisa menekankan soal waktu penggunaan handphone, terkait kamar tidur anak yang tidak termasuk dalam charging area, juga terkait konsekuensi jika aturan dalam perjanjian tidak disepakati.

Contoh perjanjian semacam itu mungkin bisa mudah Anda dapatkan di internet, akan tetapi Anda harus menyesuaikan dengan aturan yang ada di keluarga Anda sendiri.

Baca juga: Nonton Porno Sejak Remaja Bisa Picu Seseorang Jadi Predator Seks
https://health.detik.com/read/2016/12/03/113108/3361693/1301/nonton-porno-sejak-remaja-bisa-picu-seseorang-jadi-predator-seks

4. Aplikasi Pengontrol

Foto: Puti Aini Y

5. Jangan Hukum Anak dengan Mengambil Handphone-nya

Foto: Thinkstock
Halaman 2 dari 6
Sebelum memberikan anak handphone, orang tua perlu tahu lebih dahulu apakah anak sudah siap. Ini bukan sekadar terkait usia anak semata, bahwa makin besar anak maka mereka makin siap.

Kesiapan ini bukan terkait dengan mereka bisa atau tidak menggunakan perangkat tersebut, tetapi lebih ke pengetahuan anak apakah mereka memahami konsekuensi dari segala hal yang mereka posting di media sosial menggunakan handphone mereka.

Baca juga: Era Digital Bikin Anak Mudah Terpapar Pornografi, Ortu Harus Open Minded

Coba perhatikan anak-anak yang sudah memiliki handphone sendiri, umumnya lebih aktif mengakses internet dan media sosial. Artinya apa? Mereka butuh pengetahuan bagaimana 'bergaul' yang baik di dunia maya agar tidak merugikan dirinya sendiri.

Ya, ketika anak sudah siap memiliki handphone sendiri, yang perlu dilakukan orang tua adalah membekali mereka dengan pengetahuan terkait 'kewarganegaraan dunia maya'. Misalnya mengenal, mencegah dan menyikapi cyber bullying, serta hal-hal lain yang berisiko mendatangkan bahaya.

Cunningham mengatakan ketika orang tua memberikan handphone untuk anaknya sama halnya dengan memberikan kunci mobil. Jadi orang tua harus mengajari bagaimana anak menggunakannya, apa yang harus diperhatikan serta hal-hal lainnya.

. Membuat Semacam Perjanjian dengan Anak

Membuat perjanjian tertulis jika akan memberikan handphone dengan anak sangatlah penting sebagai upaya orang tua untuk melindungi anaknya. Perjanjian yang seperti apa?

Perjanjian ini misalnya berisi poin yang membolehkan orang tua untuk mengetahui semua password di handphone atau di aplikasi yang digunakan anak. Poin lainnya bisa menekankan soal waktu penggunaan handphone, terkait kamar tidur anak yang tidak termasuk dalam charging area, juga terkait konsekuensi jika aturan dalam perjanjian tidak disepakati.

Contoh perjanjian semacam itu mungkin bisa mudah Anda dapatkan di internet, akan tetapi Anda harus menyesuaikan dengan aturan yang ada di keluarga Anda sendiri.

Baca juga: Nonton Porno Sejak Remaja Bisa Picu Seseorang Jadi Predator Seks
https://health.detik.com/read/2016/12/03/113108/3361693/1301/nonton-porno-sejak-remaja-bisa-picu-seseorang-jadi-predator-seks

(vit/vit)

Berita Terkait