Dari hasil pengamatan yang dilakukan University College London terungkap, rokok elektrik juga berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi peminatnya, utamanya merusak sperma atau benih para pria.
Namun berbeda dengan rokok konvensional, rokok elektrik tidak hanya mengandung nikotin, tetapi cairan perasa (flavouring) yang digunakan juga mampu memberikan efek negatif secara langsung terhadap sperma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampel spermanya diambil dari 30 pria. Cairan perasa yang digunakan konsentrasinya sama seperti yang kerap dipakai pengguna rokok elektrik kasual maupun yang sudah menikmatinya sehari-hari.
Hasilnya, sperma yang terpapar cairan perasa dalam konsentrasi tertinggi memiliki pergerakan yang lebih lambat. Dan dampak yang terbesar terlihat dari cairan perasa kayu manis.
"Ini mengejutkan karena dari cairan perasanya saja kami melihat ada efek penurunan pada konsentrasi dan pergerakan sperma. Ini belum termasuk nikotinnya," tandas ketua tim peneliti, Dr Helen O'Neill seperti dilaporkan Daily Mail.
Dalam percobaan kedua dengan tikus juga terlihat, sel-sel dalam testis mereka seketika mati saat dipapari cairan perasa tersebut, utamanya yang beraroma bubblegum.
Baca juga: Berhenti Merokok Jadi Resolusi yang Paling Sulit Ditepati
O'Neill berpendapat, kandungan kimiawi dalam cairan-cairan ini mengganggu kesuburan pria lewat racun yang mereka hasilkan saat dipanaskan dalam rokok elektrik. Seperti kita tahu, cairan perasa dan nikotin dipanaskan di dalam rokok elektrik kemudian menghasilkan uap aerosol.
Peneliti juga menyayangkan karena regulasi terhadap cairan perasa ini belum ketat karena masih dianggap sebagai bahan makanan, bukan didefinisikan tersendiri sebagai isian untuk rokok elektrik.
Baca juga: Studi: Kebiasaan Merokok Bisa Merusak Kualitas dan Kuantitas Sperma
Dalam waktu yang bersamaan, tim peneliti dari University of Salford yang menemukan bahwa cairan perasa seperti butterscotch dan mentol berisiko merusak paru-paru, dengan cara membunuh sel-sel yang ada di dalamnya.
Peneliti mempelajari dampak dari 9 cairan perasa, yaitu ceri, stroberi, ice-mint, menthol, tembakau, blueberry, vanila, bubblegum dan butterscotch. Hasilnya, cairan perasa buah memiliki dampak paling rendah terhadap sel-sel di paru-paru, sedangkan rasa butterscotch dan tembakau adalah yang terburuk.
Bahkan peneliti melaporkan sel-selnya tidak bisa pulih hingga lebih dari 72 jam setelah terpapar. (lll/vit)











































