Video: Saran Psikolog Agar Anak Tidak Gampang Stres

Jakarta - Tuntutan zaman seolah mengharuskan anak untuk menguasai banyak ketrampilan. Orang tua berlomba-lomba mendaftarkan anaknya ikut les ini-itu, dan akhirnya berdampak pada kejiwaan sang anak.

Stres juga bisa menyerang anak-anak. Jenis stres yang dialami tidak melulu ke arah depresi, bisa saja hanya stres karena penat dengan berbagai tuntutan dari sekolah maupun orang tua. Terlalu banyak mengikuti les, termasuk di antaranya.

"Anak Jakarta banyak yang mengalami stres karena ada tekanan yang mereka alami, tidak sesuai usianya," kata Ratih Zulhaqqi, psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre dalam perbincangan dengan detikHealth baru-baru ini.

Perlu tidaknya mendaftarkan anak les memang butuh banyak pertimbangan. Di satu sisi, les diperlukan karena anak juga perlu diarahkan agar minat dan bakatnya berkembang. Di sisi lain, orang tua juga harus peka pada kebutuhan si anak itu sendiri.

"Kita perlu cek. Butuh nggak ya mereka les itu," kata Ratih.

Foto: 20detik

Video: Tips Menghadapi Anak Remaja yang Ke-gap Nonton Film Dewasa

Ketika pelajaran di sekolah sudah terlalu padat, anak-anak butuh waktu untuk bermain supaya tidak stres. Bahkan orang dewasa sekalipun perlu meluangkan waktu untuk bermain agar tidak stres. Bersama-sama pergi ke kebun binatang, atau berkumpul kemudian masak dengan seluruh anggota keluarga juga termasuk aktivitas yang bisa meredakan stres.

Selengkapnya, berikut ini video tentang stres pada anak:

Video: Kenali Bullying, Agar Anak Tidak Jadi 'Tukang Bully' (up/vit)