Dirangkum detikHealth berikut ini fakta-fakta tentang menggendong yang wajib diketahui oleh para orang tua:
1. Bayi Bisa Meninggal dalam Gendongan
|
Foto: Thinkstock
|
Prof Roger Byard dan Dr John Gilbert dalam Medical Journal of Australia pernah mengatakan jika bayi ditempatkan dalam posisi tertentu, termasuk pada kursi pengaman di mobil ataupun di gendongan, bisa mengalami peningkatan risiko kekurangan oksigen atau bahkan kematian. Diduga desain dan bahan yang lembut pada gendongan bayi bisa menyebabkan bayi mudah tertidur pada posisi yang tidak normal. Nah, posisi yang tidak normal bagi bayi untuk tidur ini dapat menekan saluran napas sehingga bayi berisiko meninggal.
Baca juga: Bayi yang Sering Digendong Bisa Lebih Pintar
Saran: Orang tua sebaiknya tetap memantau kondisi bayinya meski sedang berada dalam gendongan.
2. Bayi Bisa Stres Saat Digendong Menghadap Depan
|
Foto: Thinkstock
|
Pendapat ini senada dengan penelitian dari University of Dundee. Penelitian menyebut bayi yang didorong dalam kereta menghadap ke depan memiliki tingkat kecemasan dan stres yang lebih tinggi karena bayi menjadi sulit mendapatkan perhatian orang tuanya dan jarang diajak berbicara. Sedangkan bayi yang didorong dengan menghadap ke arah orangtuanya lebih mungkin untuk tertawa, mendengarkan suara ibunya serta memiliki tingkat stres yang lebih rendah.
Saran: Untuk variasi, menggendong bayi dengan menghadapkannya ke depan tidak masalah. Jika ingin menggunakan gendongan depan, pastikan memilih jenis gendongan yang dirancang secara aman untuk bayi dan ukurannya bisa disesuaikan dengan kondisi bayi sehingga ia tidak lolos saat diletakkan. Selain itu pastikan lubang untuk kakinya tidak terlalu sempit untuk bayi.
3. Digendong-gendong, Bayi Bisa Lebih Pintar
|
Foto: thinkstock
|
Menggendong juga bisa memperkuat ikatan antara orang tua dan bayinya. Selain itu memberikan cara pengasuhan yang tepat karena keduanya saling memberi dan membentuk interaksi dua arah.
Saran: Meski menggendong bisa bermanfaat bagi bayi, namun jangan lupa untuk merangsang kemampuan motorik lainnya yang bisa didapat jika bayi tidak digendong. Ini penting agar bayi tumbuh dan berkembang sesuai kemampuannya.
Untuk mengembangkan kemampuan motoriknya, bayi bisa ditaruh di lantai agar bisa berguling dan belajar merangkak. Tapi, pastikan lingkungan aman dengan menyingkirkan barang yang berbahaya.
4. Cara Menggendong Bayi Baru Lahir yang Tepat
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Tempatkan kepala bayi dekat dengan dagu Anda, sehingga memungkinkan Anda untuk mencium kening atau kepalanya.
Saran: Jika menggendong dengan kain, maka upayakan wajah bayi tidak tertutup gendongan atau tertutup payudara ibu. Pastikan Anda dapat melihat wajah bayi di gendongan sehingga bisa selalu mengecek kondisinya.
5. Jangan Terlalu Mengangkang Saat Digendong
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Bayi menjadi terlalu mengangkang jika digendong di depan dengan posisi berhadap-hadapan dengan penggendong. Dengan posisi ini bayi harus membuka kaki selebar pinggang si penggendong.
Bacajuga: Dokter Ingatkan Agar Bayi Tak Digendong dengan Posisi Terlalu Mengangkang
dr Francinita Nati, MM dari RS Mitra Keluarga menuturkan kurang berhati-hati menggendong anak bisa menimbulkan masalah bentuk kaki di masa pertumbuhannya.
Saran: Jangan menggendong bayi dengan terlalu menarik kakinya.
Halaman 2 dari 6











































