Seniman Tato Bisa Turut Menekan Berkembangnya Kanker Kulit

Seniman Tato Bisa Turut Menekan Berkembangnya Kanker Kulit

Puti Aini yasmin - detikHealth
Sabtu, 21 Jan 2017 13:02 WIB
Seniman Tato Bisa Turut Menekan Berkembangnya Kanker Kulit
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Penyakit pada umumnya baru dapat diketahui setelah pemeriksaan dokter, termasuk kanker kulit. Nah, hal itu juga yang menyulitkan seseorang memprediksi penyakit tersebut. Namun, studi baru-baru ini menyebutkan dengan bantuan seniman tato, peningkatan kanker kulit stadium lanjut dapat dikurangi.

Peneliti dari University of Pittsburgh mengatakan, tato terkadang dapat menutupi lesi kulit yang dicurigai sebagai kanker kulit. Dan hal tersebut pun yang membuat dokter sulit mendiagnosis gejala awal kanker kulit.

Hasil penelitian menyebutkan, sebanyak 29 persen seniman tato telah merekomendasi klien mereka pergi ke dokter kulit untuk memeriksa lesi kulit yang dicurigai. Oleh karena itu, studi menyarankan untuk memberikan edukasi pada seniman tato.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Studi menyarankan untuk mengedukasi seniman tato mengenai kanker kulit, tepatnya melanoma, sehingga insiden kanker kulit yang tersembunyi pada tato dapat berkurang. Selain itu, agar seniman tato mengenali lesi kulit yang mencurigakan," ucap peneliti dikutip dari Live Science.

Baca juga: Mendeteksi Kanker Kulit Melanoma dengan Avatar 3 Dimensi

"Sudah ada beberapa kasus pada orang yang memiliki tato bahwa mereka memiliki kanker kulit yang tersembunyi," sambung peneliti.

"Selain itu, ada peningkatan yang signifikan terhadap insiden melanoma di antara anak muda yang menjadi pelanggan tato. Sehingga meningkatkan kewaspadaan seniman tato itu menjadi hal yang penting," imbuh peneliti.

Sementara, dalam studi baru peneliti mensurvei 42 seniman tato dan menanyakan mengenai pendekatan mereka terhadap tahi lalat, lesi kulit atau kondisi dari klien mereka. Sebanyak 55 persen mengatakan mereka telah menolak membuat tato di atas ruam, lesi ataupun bintik.

Dilansir dari National Institutes of Health, melanoma merupakan tipe kanker kulit yang paling mematikan. Biasanya gejala awal berbentuk perubahan pada tahi lalat, misalnya seperti ukuran, bentuk dan warna tahi lalat.

Baca juga: Tato di Dekat Tahi Lalat Bisa Picu Kanker Kulit?

(vit/vit)

Berita Terkait