Terancam Lumpuh karena Kegemukan, Begini Cara Iten Pangkas Bobot 35 Kg

Jakarta - Punya berat badan 110 kg dan tinggi badan 170 cm, Iten Pong (38) selalu diingatkan oleh dokter untuk menerapkan diet sehat dan menurunkan berat badan. Rupanya di balik tubuh gemuknya, Iten punya risiko mengalami kelumpuhan.

Dengan niat dan komitmen untuk berubah, Iten pun berhasil menurunkan bobotnya sebanyak 35 kg dalam waktu 10 bulan. Berikut kisah dietnya, seperti ditulis detikHealth pada Senin (23/1/2017):

Saya mengalami obesitas setelah bekerja dan punya penghasilan sendiri, tepatnya sejak tahun 2000. Tapi saat itu saya masih merasa nyaman. Sayangnya di tahun 2012 saya didiagnosis dokter memiliki penyempitan saraf di tulang belakang bagian bawah. Saya juga terancam lumpuh karena besarnya tekanan di pinggang, karena pinggang saya tidak mampu menopang berat badan saya. Dokter pun menyarankan untuk menurunkan berat badan.

Sejak saat itu saya mencoba berbagai macam cara untuk menurunkan berat badan, tetapi selalu gagal. Setelah mencoba browsing internet, saya menyimpulkan bahwa untuk turun berat badan kuncinya ada pada pengaturan pola makan dan kendalikan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Tak lupa dibutuhkan juga niat yang sungguh-sungguh untuk hidup sehat.

Sejak Oktober 2015, saya mulai mengatur strategi untuk menerapkan pola makan yang sehat. Saat bangun tidur saya minum air putih dua gelas, dilanjutkan dengan sarapan pagi sebelum jam 9 pagi dengan segelas susu rendah lemak, selembar roti tawar gandum dan sebutir telur ayam rebus. Kemudian pukul 11 pagi saya biasanya ngemil satu buah apel hijau sedang.

Makan siang seperti biasa, tetapi porsi sayur diperbanyak. Semua lauk dan sayuran tidak ada yang digoreng atau ditumis, biasanya menu tersebut dikukus atau direbus. Jam 3 sore saya kembali ngemil buah, bisa pisang, pepaya atau semangka. Saya makan malam biasanya sebelum jam 7 dengan menu sayuran atau buah ditambah sebutir telur rebus.

Selama proses ini, saya banyak minum air putih. Saya juga berhenti total minum minuman manis. Lalu untuk mempercepat penurunan berat badan, setiap pagi dan sore saya rutin olahraga ringan di rumah dengan melakukan push up sebanyak 200 kali. Saya juga latihan angkat beban untuk mengencangkan otot.

Benar saja dong, setelah konsisten dan teratur dengan pola makan ini selama 10 bulan berat badan saya turun 35 kg dan penyempitan saraf di punggung belakang bawah saya tidak kumat lagi. Saya juga merasa kondisi tubuh lebih sehat.

Kata kuncinya harus punya niat dan komitmen untuk hidup sehat, maka bonusnya berat badan akan turun dengan sendirinya. Pola hidup ini terus saya jalani karena sudah menjadi kebiasaan. Terima kasih semoga bisa menginspirasi bagi semua.

Baca juga: Andalkan Buah-buahan, Mariyana Sukses Turunkan Bobot 20 Kg! (ajg/vit)