Jangan Keliru! 5 Kebiasaan Saat Mandi Ini Berbahaya Bagi Kesehatan

Jangan Keliru! 5 Kebiasaan Saat Mandi Ini Berbahaya Bagi Kesehatan

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Selasa, 07 Feb 2017 18:02 WIB
Jangan Keliru! 5 Kebiasaan Saat Mandi Ini Berbahaya Bagi Kesehatan
Foto: Thinkstock
Jakarta - Mandi merupakan aktivitas harian yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Sayangnya masih banyak kekeliruan tentang aktivitas tersebut.

Kekeliruan ini dalam jangka panjang diyakini akan dapat memengaruhi kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda memahami apa-apa saja kebiasaan tersebut dan menggantinya.

Berikut daftar kebiasaan keliru saat mandi yang bisa berefek pada kesehatan, seperti dikutip dari Huffington Post:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pemakaian Cat Rambut Bisa Tingkatkan Risiko Kanker?

1. Mandi memakai spons

Foto: Thinkstock
Menggunakan spons saat mandi untuk menggosok kulit memang dapat membantu mengikis sel-sel kulit mati dan membersihkan tubuh lebih baik. Namun ketika Anda jarang menggantinya dengan yang baru, yang terjadi kemudian justru dapat merugikan kesehatan Anda.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Epidemiology & Infection menyebutkan bahwa sel-sel kulit mati yang dibiarkan menumpuk sangat mungkin menjadi sarang bakteri di spons. Bukan tidak mungkin bakteri tersebut kemudian berpindah ke kulit.

"Begitu juga dengan pemakaian handuk waslap. Jika Anda terbiasa mandi menggunakan benda-benda tersebut, jangan lupa untuk membersihkan atau menggantinya secara rutin," ungkap pakar kesehatan kulit sekaligus penulis 'Skin Rules: Trade Secrets from a Top New York Dermatologist', Debra Jaliman, MD.

2. Selalu menggunakan air hangat

Foto: Thinkstock
Meski terasa lebih nyaman, mandi menggunakan air hangat terlalu sering mandi justru dapat merusak kelembaban alami kulit. Kondisi ini lama-kelamaan membuat kulit menjadi kering dan berisiko menjadi gatal-gatal.

Jaliman menuturkan bahwa pada dasarnya air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit Anda. Minyak alami kulit dikatakan oleh Jaliman merupakan pelembab yang terbaik, sehingga perlu dijaga dengan baik.

3. 'Makin lama mandi, makin menyehatkan'

Foto: ilustrasi/thinkstock
Masih banyak orang yang berpikir bahwa semakin lama waktu yang dihabiskan untuk mandi, maka kulit akan semakin bersih dan semakin sehat. Nyatanya mandi terlalu lama juga memengaruhi kelembapan kulit. Jaliman menganjurkan Anda sebaiknya tidak terlalu lama saat mandi dan seperlunya saja.

4. Mengeringkan kulit dengan cara menggosok

Foto: Thinkstock
Saat mengeringkan tubuh dengan menggunakan handuk, hindari melakukannya secara terburu-buru dan kasar. Bukannya makin sehat, kebiasaan seperti ini justru membuat kulit Anda akan menjadi semakin kering.

Pakar kesehatan kulit Joel Schlessinger, MD menjelaskan bahwa menggosok kulit terlalu kasar dengan menggunakan handuk dapat membuat kulit iritasi. Sebaiknya keringkan tubuh dengan cara ditepuk atau ditekan dengan handuk.

5. Pakai pelembap setelah kulit kering

Foto: Thinkstock
Jika Anda terbiasa menggunakan pelembap setelah mandi, sebaiknya jangan tunggu sampai tubuh benar-benar kering untuk memakainya ya. Menurut Schlessinger, gunakan pelembap sesegera mungkin setelah mandi karena saat itu pori-pori kulit masih terbuka.

Jika Anda menunda dan menunggu sampai kulit benar-benar kering, pelembap justru tidak akan terserap sempurna oleh kulit dan efektivitasnya menjadi berkurang.

Baca juga: Begini Alasan Kuat Merokok Tak Boleh dalam Ruangan

Halaman 2 dari 6
Menggunakan spons saat mandi untuk menggosok kulit memang dapat membantu mengikis sel-sel kulit mati dan membersihkan tubuh lebih baik. Namun ketika Anda jarang menggantinya dengan yang baru, yang terjadi kemudian justru dapat merugikan kesehatan Anda.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Epidemiology & Infection menyebutkan bahwa sel-sel kulit mati yang dibiarkan menumpuk sangat mungkin menjadi sarang bakteri di spons. Bukan tidak mungkin bakteri tersebut kemudian berpindah ke kulit.

"Begitu juga dengan pemakaian handuk waslap. Jika Anda terbiasa mandi menggunakan benda-benda tersebut, jangan lupa untuk membersihkan atau menggantinya secara rutin," ungkap pakar kesehatan kulit sekaligus penulis 'Skin Rules: Trade Secrets from a Top New York Dermatologist', Debra Jaliman, MD.

Meski terasa lebih nyaman, mandi menggunakan air hangat terlalu sering mandi justru dapat merusak kelembaban alami kulit. Kondisi ini lama-kelamaan membuat kulit menjadi kering dan berisiko menjadi gatal-gatal.

Jaliman menuturkan bahwa pada dasarnya air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit Anda. Minyak alami kulit dikatakan oleh Jaliman merupakan pelembab yang terbaik, sehingga perlu dijaga dengan baik.

Masih banyak orang yang berpikir bahwa semakin lama waktu yang dihabiskan untuk mandi, maka kulit akan semakin bersih dan semakin sehat. Nyatanya mandi terlalu lama juga memengaruhi kelembapan kulit. Jaliman menganjurkan Anda sebaiknya tidak terlalu lama saat mandi dan seperlunya saja.

Saat mengeringkan tubuh dengan menggunakan handuk, hindari melakukannya secara terburu-buru dan kasar. Bukannya makin sehat, kebiasaan seperti ini justru membuat kulit Anda akan menjadi semakin kering.

Pakar kesehatan kulit Joel Schlessinger, MD menjelaskan bahwa menggosok kulit terlalu kasar dengan menggunakan handuk dapat membuat kulit iritasi. Sebaiknya keringkan tubuh dengan cara ditepuk atau ditekan dengan handuk.

Jika Anda terbiasa menggunakan pelembap setelah mandi, sebaiknya jangan tunggu sampai tubuh benar-benar kering untuk memakainya ya. Menurut Schlessinger, gunakan pelembap sesegera mungkin setelah mandi karena saat itu pori-pori kulit masih terbuka.

Jika Anda menunda dan menunggu sampai kulit benar-benar kering, pelembap justru tidak akan terserap sempurna oleh kulit dan efektivitasnya menjadi berkurang.

Baca juga: Begini Alasan Kuat Merokok Tak Boleh dalam Ruangan

(ajg/up)

Berita Terkait