Tato Nama Siswa yang Dapat Beasiswa Akan Terukir di Tubuh Guru Ini

Tato Nama Siswa yang Dapat Beasiswa Akan Terukir di Tubuh Guru Ini

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Rabu, 15 Feb 2017 08:05 WIB
Tato Nama Siswa yang Dapat Beasiswa Akan Terukir di Tubuh Guru Ini
Foto: fb
Arizona - Wajar adanya jika seorang guru memotivasi muridnya. Itu pula yang dilakukan guru berusia 25 tahun, Joshua Murray. Untuk memotivasi muridnya mendapat beasiswa universitas, Murray berjanji menato tubuhnya dengan nama muridnya.

Murray sendiri melupakan almamater Agua Fria High School. Bagi mayoritas siswa di sekolah itu, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan.

Seperti dialami salah satu murid bernama Gustavo Cervantes. Ia mengatakan tak satu pun dari anggota keluarganya yang pernah kuliah. Untuk itu, Gustavo berpikir mungkin ia akan mengikuti jejak keluarganya itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi setelah saya bertemu dengan Pak Murray, itu mengubah pemikiran saya," ujar Gustavo kepada Fox 10. Hal serupa juga dialami siswi bernama Sierra Espinoza.

"Dia sangat berarti bagi saya. Pak Murray benar-benar mengubah hidup saya. Saya tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata betapa berjasanya dia," kata Sierra yang kini mengikuti Agua Fria's Avid College Prep Program.

Baca juga: Kursi Bola Tenis Buatan Bu Guru untuk Murid dengan Masalah Sensori

Tato Nama Siswa yang Dapat Beasiswa Akan Terukir di Tubuh Guru IniFoto: fb


Kurang lebih 3 tahun Murray bekerja sebagai guru. Sekitar 1,5 tahun lalu, ia mulai melakukan ide memotivasi muridnya melalui tato. Murray berjanji kepada muridnya, siapa saja yang berhasil mendapatkan beasiswa minimal Rp 66 juta, tato nama si murid akan diukir di tubuh Murray.

Sampai saat ini, sudah ada 28 murid yang namanya menghiasi sebagian tubuh Murray. Ia mengatakan, dengan cara ini, dirinya ingin memotivasi para murid untuk bisa mencapai cita-citanya yang pastinya bakal berdampak pada kehidupan si murid ke depannya.

"Mungkin terdengar klise. Tapi memang merekalah alasan saya mengapa bangun pagi dan mulai bekerja. Di pagi hari saya seperti merasa 'ayo mari kita lakukan ini'. Saya senang dengan pekerjaan saya karena bagi mereka, inilah masa depan mereka," kata Murray.

Baca juga: Ibu dan Bapak Guru Mengajar Sambil Marah-marah, Ini Efeknya untuk Murid

(rdn/vit)

Berita Terkait