Siapa Gemar Makan Jengkol? Ini Pesan Dokter Agar Tak Kejengkolan

Siapa Gemar Makan Jengkol? Ini Pesan Dokter Agar Tak Kejengkolan

Nurvita Indarini - detikHealth
Rabu, 08 Mar 2017 17:10 WIB
Siapa Gemar Makan Jengkol? Ini Pesan Dokter Agar Tak Kejengkolan
Foto: detikFood
Jakarta - Meski memiliki bau yang khas, namun beberapa orang suka sekali mengonsumsi jengkol. Ketika disemur atau dibikin balado, makan jengkol jadi lebih lahap. Tapi hati-hati jangan sampai terlena makan jengkol karena bisa menimbulkan kejengkolan.

dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU dari RS Mayapada Lebak Bulus menjelaskan jengkol mengandung asam jengkolat yang jika dilihat menggunakan mikroskop bentuknya seperti kristal. Asam jengkolat bersifat sama dengan uric acid (asam urat), yang dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kristal-kristal dalam urine.

Asam jengkolat (jengkolic acid) merupakan sejenis asam amino yang terkandung dalam biji jengkol. Endapan asam jengkolat membentuk kristal berujung runcing yang bisa melukai pembuluh darah di ginjal dan saluran kencing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, ketika dikonsumsi berlebihan atau pada orang dengan kondisi tertentu, kristal-kristal ini jadi gampang menyatu. Itulah yang mengakibatkan susah kencing atau sakit saat kencing.

"Karena makan jengkol jangan sampai langsung habis satu piring. Jumlahnya dikurangi dan jangan lupa minum air putih yang cukup agar kristalnya nggak gampang nyatu dan bisa dikeluarkan," pesan dr Akbari di sela-sela live chat 'Ginjal dan Permasalahannya' di markas detikcom, Jl Warung Jati Barat Raya, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2017).

Baca juga: Jengkol Mahal, Ini Komentar Dokter

Jumlah asam jengkolat dalam jengkol berkisar 1-2 persen dari beratnya. Sebenarnya mengalami jengkolat atau tidak tergantung pada respons masing-masing orang. Karena ada yang makan jengkol sedikit saja beberapa jam kemudian lantas mengalami kejengkolan.

"Ada baiknya juga minum air jeruk lemon atau jeruk nipis. Pada yang punya sakit mag, bisa ditambah madu. Asam sitrat pada lemon akan membantu mencegah pengkristalan," saran dr Akbari.

Bagaimana jika memasak jengkol lebih lama, apakah berpengaruh? "Kristal tidak langsung teroksidasi. Khawatirnya terlalu lama memasak makanan nanti jadi gosong, kalau sudah gosong banyak mengandung radikal bebas yang malah jadi sumber masalah lainnya," terang dr Akbari.

Untuk diketahui, orang yang kejengkolan atau keracunan jengkol bisa mengalami gejala berikut:

Merasakan nyeri perut
Mual-muntah
Susah buang air kecil atau disebut juga 'anyang-anyangan'.
Pada tingkatan yang lebih parah, volume air kencing yang dikeluarkan berkurang dan kadang-kadang disertai bercak darah.

Baca juga: Mengatasi Keracunan Jengkol

(vit/up)

Berita Terkait