Jakarta -
Keinginan bunuh diri tidak muncul secara tiba-tiba. Pakar mengatakan seseorang yang ingin bunuh diri biasanya mengalami depresi terlebih dahulu.
dr Andri SpKJ, FAPM, dari Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera mengatakan gejala depresi ada yang terlihat dan ada juga yang tidak terlihat. Untuk itu, rasa empati yang tinggi dibutuhkan untuk bisa mengetahui apakah orang terdekat, baik itu teman, kerabat ataupun keluarga kita sedang mengalami depresi.
Lalu, apa saja gejala depresi yang bisa terlihat? Dirangkum detikHealth, berikut 5 di antaranya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kaitan Depresi dan Bunuh Diri dengan Kepribadian Sehari-hari
1. Menutup diri
Foto: thinkstock
|
Orang yang mengalami depresi lebih sering ingin merasa sendiri karena larut dalam kesedihan berkepanjangan. Akibatnya, ia jadi lebih menutup diri dan sulit bergaul.
2. Sering merasa lelah
Foto: thinkstock
|
Ketika seseorang terlihat amat lelah padahal kegiatannya tidak terlalu padat, bisa jadi ia mengalami depresi. Kelelahan ini juga bisa dipengaruhi perubahan pola tidur yang cenderung berhubungan dengan mood dan keinginan melakukan sesuatu.
3. Kehilangan minat
Foto: thinkstock
|
dr Andri mengatakan orang yang depresi biasanya kehilangan minat terhadap hal-hal yang sebelumnya menarik perhatiannya. Hal ini terjadi karena ia merasa kegiatan tersebut sudah tidak berguna dan tidak bermakna.
4. Tidak merawat diri
Foto: thinkstock
|
Orang yang mengalami depresi juga tidak lagi memikirkan perawatan diri. Sehingga ia akan tampak lebih kucel, mengalami kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis dan tidak lagi mau mengenakan make-up atau pakaian bagus.
5. Meninggalkan kewajiban
Foto: thinkstock
|
Ciri pasien depresi sudah memasuki tahap berat adalah meninggalkan kewajiban, baik itu pekerjaan, tanggung jawab terhadap keluarga ataupun hal lain yang jadi kewajibannya. Hal ini terjadi karena ada perasaan untuk apa lagi melakukan kewajiban jika kehidupannya sudah tidak bermakna.
Orang yang mengalami depresi lebih sering ingin merasa sendiri karena larut dalam kesedihan berkepanjangan. Akibatnya, ia jadi lebih menutup diri dan sulit bergaul.
Ketika seseorang terlihat amat lelah padahal kegiatannya tidak terlalu padat, bisa jadi ia mengalami depresi. Kelelahan ini juga bisa dipengaruhi perubahan pola tidur yang cenderung berhubungan dengan mood dan keinginan melakukan sesuatu.
dr Andri mengatakan orang yang depresi biasanya kehilangan minat terhadap hal-hal yang sebelumnya menarik perhatiannya. Hal ini terjadi karena ia merasa kegiatan tersebut sudah tidak berguna dan tidak bermakna.
Orang yang mengalami depresi juga tidak lagi memikirkan perawatan diri. Sehingga ia akan tampak lebih kucel, mengalami kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis dan tidak lagi mau mengenakan make-up atau pakaian bagus.
Ciri pasien depresi sudah memasuki tahap berat adalah meninggalkan kewajiban, baik itu pekerjaan, tanggung jawab terhadap keluarga ataupun hal lain yang jadi kewajibannya. Hal ini terjadi karena ada perasaan untuk apa lagi melakukan kewajiban jika kehidupannya sudah tidak bermakna.
(mrs/up)