Meski Gundul karena Sakit, Bocah Ini Semangat Ikuti 'Crazy Hair Day'

Meski Gundul karena Sakit, Bocah Ini Semangat Ikuti 'Crazy Hair Day'

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Selasa, 11 Apr 2017 12:03 WIB
Meski Gundul karena Sakit, Bocah Ini Semangat Ikuti Crazy Hair Day
Foto: Instagram/Daniella Wride
Utah - Pekan ini adalah saatnya Spirit Week di sekolah Gianessa Wride, Salem Elementary School. Di Indonesia, Spirit Week tak ubahnya even class meeting yang digelar untuk di akhir tahun ajaran.

Biasanya di acara seperti ini akan digelar berbagai perlombaan olahraga dan festival. Menariknya, di sekolah Gianessa, ada yang namanya 'Crazy Hair Day'.

Ibu Gianessa, Daniella khawatir putrinya tak bisa ambil bagian dalam even tersebut. Beberapa bulan sebelumnya Gianessa didiagnosis dengan alopecia, sebuah gangguan autoimun di mana sistem kekebalan menyerang folikel-folikel rambut penderitanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu tiga anak itu mengaku putrinya mulai mengalami kerontokan rambut sejak Januari lalu. "Saya sedang menyisir rambutnya setelah mandi. Dan saya terkejut karena banyak sekali rambut yang nyangkut di sisir," kisahnya kepada ABC News.

Ia lantas memutuskan membawa Gianessa ke dokter spesialis kulit. Saat itu tak hanya mahkota di kepalanya saja yang rontok, tetapi juga hingga ke alisnya.

Menurut dokter, alopecia yang dialami Gianessa dipicu oleh stres. Daniella menimpali, penjelasan ini menjadi masuk akal mengingat mereka baru saja pindah dari Tennessee, dan Gianessa masih dirundung kesedihan karena neneknya baru saja meninggal dunia tanpa diduga-duga.

"Gian melihat sendiri neneknya terjatuh dan 8 minggu kemudian rambutnya rontok," lanjut Daniella.

Baca juga: Bukan Cuma Orang Dewasa, Anak-anak Juga Bisa Kena Rambut Rontok

Meski demikian, Daniella tak ingin putrinya merasa tertinggal. "Jadi kami menyiapkan sesuatu. Namun waktu itu saya tak tahu apa yang harus saya lakukan," katanya.

Wanita yang berprofesi sebagai perawat itu lantas keluar masuk toko kerajinan untuk mencari inspirasi. Hingga kemudian ia mendapatkan gagasan setelah melihat bahan pembuatan scrapbook.

Dengan bahan-bahan itu, Daniella akan 'menghiasi' kepala putrinya dengan hiasan kelap-kelip yang biasa digunakan untuk scrapbook. Lagipula ia tak butuh biaya besar untuk melakukannya. Daniella mengaku hanya menghabiskan 4 dollar AS dan waktu 10 menit saja untuk menempelkannya ke kepala Gianessa.

Gianessa sendiri awalnya cemas teman-temannya takkan menyukai hal itu. Tetapi baru menatap ke cermin, bocah berumur 7 tahun itu langsung mengatakan itu 'sangat keren'. "Aku menyukainya, ibu," timpal Daniella.

Kepercayaan diri Gianessa pun semakin terangkat begitu sampai di sekolah dan hampir semua orang yang melihatnya menyukainya. Apalagi setelah ibunya mengunggah foto itu di media sosial. Dengan cepat, foto Gianessa dengan hiasan rambut di kepalanya menjadi viral.

"Kami berharap ini bisa menginspirasi para pasien alopecia untuk mencintai dan menerima diri mereka apa adanya," tutur Daniella.

Baca juga: Alis dan Rambut Menipis karena Rontok, Pertanda Alopecia Areata? (lll/vit)

Berita Terkait