Ini terbukti dalam sebuah penelitian di Massachusetts Institute of Technology yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications. Pengamatan para ilmuwan membuktikan bahwa kebiasaan berolahraga, khususnya lari, mudah sekali menular.
Selama 5 tahun, para ilmuwan mengamati jutaan data fitness tracker dari seluruh dunia yang di-posting di media sosial. Pengamatan difokuskan pada pola harian dari sekitar 1,1 juta pelari yang saling terhubung di jejaring media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, para ilmuwan mendapati pengaruh kuat dari sesama pelari yang saling terhubung. Ketika ada seseorang berlari satu kilometer lebih jauh, maka orang-orang yang ada di lingkaran pertemanannya juga akan berlari lebih jauh hingga rata-rata 0,3 km pada hari yang sama.
"Dan setiap kali berlari 10 menit lebih lama, seseorang bisa menginspirasi orang lain untuk berlari 3 menit lebih lama," tulis pada ilmuwan dalam laporannya, dikutip dari Medicaldaily, Kamis (20/4/2017).
Foto: Thinkstock |
Pola saling menginspirasi ini ditemukan paling kuat pada laki-laki. Pada laki-laki, pengaruh untuk lebih semangat berolahraga bisa datang dari teman laki-laki maupun perempuan, sedangkan pada perempuan inspirasi cenderung hanya datang dari sesama teman perempuan.
Baca juga: Inspirasi Sehat dari Para Kontestan Pilgub DKI
Beberapa waktu lalu, Sandi juga mencetuskan ide gerakan berlari ke kantor, jika dirinya terpilih menjadi wakil gubernur. Untuk memuluskan ide ini, tentu perlu ada pembenahan trotoar dan fasilitas publik lainnya.
Foto: thinkstock |












































Foto: Thinkstock
Foto: thinkstock