5 Perilaku Seksual Paling Aneh: Terangsang Pada Mesin Hingga Siput

5 Perilaku Seksual Paling Aneh: Terangsang Pada Mesin Hingga Siput

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Sabtu, 06 Mei 2017 09:13 WIB
5 Perilaku Seksual Paling Aneh: Terangsang Pada Mesin Hingga Siput
Foto: thinkstock
Jakarta - Ketertarikan seksual antara satu manusia dengan manusia lainnya berbeda-beda tergantung lingkungan dan selera. Ada pria yang menyukai wanita kurus dan ramping, ada pula yang sebaliknya, bergairah ketika melihat wanita gemuk dan berbobot.

Pada praktiknya, ada pula ketertarikan seksual yang terjadi tidak pada tempatnya dan menyimpang. Zoofilia contohnya, merupakan bentuk ketertarikan seksual pada hewan. Ada juga nekrofilia yang membuat seseorang terangsang pada mayat atau jenazah.

Di samping dua contoh tersebut, ternyata masih ada beberapa contoh perilaku seksual yang tergolong aneh. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 di antaranya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: 7 Fakta Seputar Fantasi Seksual pada Pria dan Wanita https://health.detik.com/read/2015/05/20/103304/2919583/1390/7-fakta-seputar-fantasi-seksual-pada-pria-dan-wanita

1. Mekanofilia

ilustrasi knalpot (Foto: M Luthfi Andika)
Dari namanya, sudah bisa ditebak perilaku seksual ini berhubungan dengan ketertarikan terhadap benda-benda yang bermesin. Contoh kasusnya adalah orang-orang yang melakukan 'penetrasi' ke lubang knalpot mobil ataupun vacuum cleaner.

2. Formikofilia

ilustrasi siput (Foto: Thinkstock)
Ada penggemar siput? Ya, olahan siput sebagai makanan memang lazim ditemui di Indonesia. Namun bagi pengidap formikofilia, siput bukanlah makanan, melainkan objek seksual.

Pengidap formikofilia senang membiarkan siput atau serangga berjalan di atas kulit mereka, termasuk area kemaluan, dan mendapat orgasme.

3. Emetofilia

ilustrasi muntah (Foto: thinkstock)
Melihat muntah bisa jadi membuat seseorang ingin muntah juga. Tapi bagi pengidap emetofilia, muntah merupakan kunci bagi mereka untuk mendapatkan orgasme dan kepuasan seksual.

Yang lebih ekstrem, kegiatan muntah dan memakannya kembali ini lazim dilakukan oleh pasangan.

4. Oculolinctus

ilustrasi mata (Foto: Thinkstock)
Berbeda dengan cunnilingus di mana yang dijilat adalah kelentit, oculolinctus merupakan praktik menjilat bola mata. Tidak jelas apakah praktik menjilat bola mata ini bisa memberikan kepuasan atau tidak.

Namun tingginya praktik ini membuat sejumlah media Jepang memberitakan adanya wabah mata merah.

5. Stimming

ilustrasi terapi listrik (Foto: Firdaus Anwar)
Terapi listrik sedang hangat diperbincangkan. Namun bagi penyuka stimming, tersengat listrik bisa berujung pada kepuasan seksual dan orgasme.

Diklaim aman, praktik ini biasanya dilakukan dengan mengikatkan elektroda pada bagian tubuh tertentu atau menggunakan mainan seks berdaya listrik.
Halaman 2 dari 6
Dari namanya, sudah bisa ditebak perilaku seksual ini berhubungan dengan ketertarikan terhadap benda-benda yang bermesin. Contoh kasusnya adalah orang-orang yang melakukan 'penetrasi' ke lubang knalpot mobil ataupun vacuum cleaner.

Ada penggemar siput? Ya, olahan siput sebagai makanan memang lazim ditemui di Indonesia. Namun bagi pengidap formikofilia, siput bukanlah makanan, melainkan objek seksual.

Pengidap formikofilia senang membiarkan siput atau serangga berjalan di atas kulit mereka, termasuk area kemaluan, dan mendapat orgasme.

Melihat muntah bisa jadi membuat seseorang ingin muntah juga. Tapi bagi pengidap emetofilia, muntah merupakan kunci bagi mereka untuk mendapatkan orgasme dan kepuasan seksual.

Yang lebih ekstrem, kegiatan muntah dan memakannya kembali ini lazim dilakukan oleh pasangan.

Berbeda dengan cunnilingus di mana yang dijilat adalah kelentit, oculolinctus merupakan praktik menjilat bola mata. Tidak jelas apakah praktik menjilat bola mata ini bisa memberikan kepuasan atau tidak.

Namun tingginya praktik ini membuat sejumlah media Jepang memberitakan adanya wabah mata merah.

Terapi listrik sedang hangat diperbincangkan. Namun bagi penyuka stimming, tersengat listrik bisa berujung pada kepuasan seksual dan orgasme.

Diklaim aman, praktik ini biasanya dilakukan dengan mengikatkan elektroda pada bagian tubuh tertentu atau menggunakan mainan seks berdaya listrik.

(mrs/vit)

Berita Terkait