Ahli kesehatan pencernaan dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, mengatakan lewat berpuasa sebetulnya banyak orang menunjukkan bahwa mereka mampu untuk hidup sehat. Lewat puasa seseorang bisa lebih menjaga konsumsi makanan dan menghentikan kebiasaan tidak sehat lainnya seperti merokok.
"Momen puasa ini istilah saya adalah momen move on. Move on dari apa saja. Kenapa saya bilang gitu karena kalau Anda puasa pada saat sahur sampai buka merokok atau enggak? Enggak kan? 14 Jam Anda bisa tidak merokok," kata dr Ari ketika ditemui di Direktorat Jenderal P2P, Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pakar Saluran Cerna Sebut Puasa Bikin Mag Kambuh Adalah Takhayul
Hal yang sama berlaku juga dengan makanan. Meski beberapa orang mungkin akan kalap makan saat berbuka, namun pada momen itu sebetulnya seseorang harus bisa belajar untuk mengontrol diri.
Lama-kelamaan dari situ akan terbiasa dan dengan lebih bisa mengontrol jumlah makanan yang dikonsumsi maka berat badan ideal bisa lebih terjaga menghindari dari penyakit metabolisme seperti diabetes.
"Pasti makannya enggak full. Karena enggak boleh ada istilahnya balas dendam buka itu untuk menggeser makan siang. Memang saat puasa kita mengurangi makan kita dari tiga (porsi -red) menjadi dua," kata dr Ari.
"Saya sendiri memang menganjurkan pasien-pasien hipertensi saya untuk berpuasa. Karena dengan berpuasa dia pasti makanannya akan dijaga dan dikurangi," pungkasnya.
Baca juga: Kurangi Asupan Makanan Agar Perut Tak Kaget Saat Puasa Ramadan (fds/up)











































