Kata Psikolog Soal Penyebaran Foto Korban Bom Kampung Melayu

Kata Psikolog Soal Penyebaran Foto Korban Bom Kampung Melayu

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Kamis, 25 Mei 2017 14:31 WIB
Kata Psikolog Soal Penyebaran Foto Korban Bom Kampung Melayu
Foto: Ilustrator: Mindra Purnomo
Jakarta - Foto-foto korban bom Kampung Melayu beredar di medsos. Jika ditilik dari segi psikologi sosial, apa yang menyebabkan seseorang dengan mudahnya menyebarkan foto tersebut?

Diungkapkan peneliti dari Cetiga Behavioral Expert, Muhammad Akhyar M.Si, perilaku sosial selalu erat kaitannya dengan norma sosial yang ada. Sehingga, kita selalu berusaha menyesuaikan perilaku dengan norma yang ada.

Akhyar menuturkan, secara umum norma sosial dibagi menjadi dua yakni deskriptif dan injunctif. Norma deskriptif yakni apa yang dilakukan banyak orang. Sementara, norma injunctif yakni apa yang harus dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam hal membagi-bagikan foto korban yang seringkali tidak seharusnya dibagikan, karena berbagai macam alasan. Mungkin bukan hanya itu jadi norma deskriptif (dilakukan banyak orang) tapi bahkan belum masuk dalam daftar norma injunctif masyarakat kita," kata Akhyar.

Baca juga: Jangan Sebaf Foto Korban Bom Kampung Melayu

"Sehingga, ketika orang melakukan itu, dia memiliki dua pembenaran. Pertama, yang lain juga melakukan itu. Kedua, ada pemikiran 'hah? Memang salah ya'," tambah Akhyar saat dihubungi detikHealth, Kamis (25/5/2017).

Ia menambahkan, bisa juga ada dorongan seseorang menyebarkan foto korban bom karena sekadar ikut-ikutan. Menurut Akhyar, perilaku konformitas atau ikut-ikutan didorong oleh kecenderungan jika itu banyak dilakukan berarti benar.

Akhyar mengatakan, norma sosial berevolusi. Karena itu, perlu terus menerus diberi penjelasan bahwa menyebarkan foto seperti itu tidak baik. Sehingga, soal menyebarkan foto tersebut masuk ke daftar norma injunctif baru kemudian pelan-pelan menjadi norma deskriptif.

Baca juga: Lihat Foto Bom Kampung Melayu Bisa Picu Gangguan Kecemasan Kambuh

(rdn/vit)

Berita Terkait