Kesalahan Saat Puasa yang Memicu Rasa Ngantuk Sepanjang Hari

Kesalahan Saat Puasa yang Memicu Rasa Ngantuk Sepanjang Hari

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Senin, 29 Mei 2017 09:35 WIB
Kesalahan Saat Puasa yang Memicu Rasa Ngantuk Sepanjang Hari
Foto: Thinkstock
Jakarta - Saat puasa, rasa kantuk bisa menyerang hampir sepanjang hari. Meski bisa dikatakan wajar karena asupan makan dan minum memang dibatasi, bukan berarti rasa kantuk dan lemas tidak bisa dihindari.

Penyebab rasa kantuk saat puasa cukup beragam, mulai dari lonjakan kadar gula darah setelah makan hingga menipisnya cadangan gula di siang hari. Kesalahan-kesalahan yang terjadi saat sahur maupun melakukan aktivitas lain, juga bisa membuat ibadah puasa terganggu oleh rasa kantuk.

Baca juga: Godaan Siklus Ngantuk Saat Puasa, Sejak Sahur Sampai Berbuka

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat puasa, seperti dirangkum detikHealth adalah sebagai berikut.

1. Kekenyangan saat sahur

Foto: Thinkstock
Anggapan bahwa makan sebanyak-banyaknya saat sahur akan membuat seseorang lebih kuat menahan lapar, tidak selalu bisa dipercaya. Beberapa jenis makanan memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang artinya lebih cepat dipecah menjadi gula dan diserap ke dalam darah. Lonjakan kadar gula darah merupakan penyebab utama rasa kantuk saat puasa.

2. Tidak sahur sama sekali

Foto: Thinkstock
Terlambat bangun untuk menyiapkan sahur sering memicu pola makan yang asal-asalan, atau bahkan tidak makan sama sekali karena terlalu mepet dengan waktu imsak. Di siang hari, tubuh menjadi lebih cepat kehabisan sumber energi dan akhirnya terasa lemas atau mengantuk.

Dalam kondisi terburu-buru, sebaiknya diperhitungkan menu makan sahur yang praktis dan sekiranya memberikan cukup energi untuk sepanjang hari. Makanan-makanan tinggi serat seperti oatmeal bisa disiapkan dalam waktu singkat dan bisa menunda lapar lebih lama.

Baca juga: Lupa Sahur? Ini Tips Dokter Agar Bebas Lapar dan Ngantuk

3. Terlalu banyak tidur

Foto: Thinkstock
Banyak orang mengira, energi saat puasa bisa dihemat dengan cara memperbanyak tidur. Faktanya, tubuh justru akan terasa lemas dan tidak bertenaga ketika terlalu banyak diistirahatkan.

Menyempatkan diri tidur siang boleh-boleh saja dilakukan sebagai kompensasi kekurangan tidur di malam hari saat harus menyiapkan makan sahur. Namun disarankan cukup dengan power nap, yakni tidak lebih dari 10-15 menit di sela-sela istirahat saat bekerja.

Baca juga: Ini Sebabnya Kebanyakan Tidur Saat Puasa Malah Lemas

4. Kurang tidur dan kelelahan

Foto: Thinkstock
Meski harus bangun lebih awal untuk sahur, kebutuhan tidur yang cukup dan berkualitas sebaiknya tetap dipenuhi. Ada banyak cara untuk menggantikan waktu tidur yang berkurang di pagi hari, antara lain dengan tidur lebih awal atau menyempatkan diri untuk tidur siang.
Halaman 2 dari 5
Anggapan bahwa makan sebanyak-banyaknya saat sahur akan membuat seseorang lebih kuat menahan lapar, tidak selalu bisa dipercaya. Beberapa jenis makanan memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang artinya lebih cepat dipecah menjadi gula dan diserap ke dalam darah. Lonjakan kadar gula darah merupakan penyebab utama rasa kantuk saat puasa.

Terlambat bangun untuk menyiapkan sahur sering memicu pola makan yang asal-asalan, atau bahkan tidak makan sama sekali karena terlalu mepet dengan waktu imsak. Di siang hari, tubuh menjadi lebih cepat kehabisan sumber energi dan akhirnya terasa lemas atau mengantuk.

Dalam kondisi terburu-buru, sebaiknya diperhitungkan menu makan sahur yang praktis dan sekiranya memberikan cukup energi untuk sepanjang hari. Makanan-makanan tinggi serat seperti oatmeal bisa disiapkan dalam waktu singkat dan bisa menunda lapar lebih lama.

Baca juga: Lupa Sahur? Ini Tips Dokter Agar Bebas Lapar dan Ngantuk

Banyak orang mengira, energi saat puasa bisa dihemat dengan cara memperbanyak tidur. Faktanya, tubuh justru akan terasa lemas dan tidak bertenaga ketika terlalu banyak diistirahatkan.

Menyempatkan diri tidur siang boleh-boleh saja dilakukan sebagai kompensasi kekurangan tidur di malam hari saat harus menyiapkan makan sahur. Namun disarankan cukup dengan power nap, yakni tidak lebih dari 10-15 menit di sela-sela istirahat saat bekerja.

Baca juga: Ini Sebabnya Kebanyakan Tidur Saat Puasa Malah Lemas

Meski harus bangun lebih awal untuk sahur, kebutuhan tidur yang cukup dan berkualitas sebaiknya tetap dipenuhi. Ada banyak cara untuk menggantikan waktu tidur yang berkurang di pagi hari, antara lain dengan tidur lebih awal atau menyempatkan diri untuk tidur siang.

(up/up)

Berita Terkait