Nutrisionis dari Lagizi, Jansen Ongko, MSc, RD menjelaskan bahwa ketika membahas tentang bentuk tubuh manusia maka tidak akan lepas dari morfologi, yaitu studi yang mempelajari bentuk suatu organisme beserta ciri-ciri strukturalnya. Pada tahun 1940, W.H Sheldon mengembangkan suatu konsep bernama somatotype untuk mengategorikan bentuk tubuh manusia berdasarkan karakteristik dan strukturnya.
Kategori somatotype terbagi menjadi tiga, yaitu: ectomorph, mesomorph, dan endomorph. Setiap tipe memiliki ciri struktur yang berbeda satu sama lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kata Pakar, Ini Tipe Lemak yang Wajib Dihindari Jika Ingin Sehat
Somatotype sering dianggap sebagai patokan bagi seseorang untuk menurunkan berat badan. Tiap struktur tubuh disebut-sebut memiliki diet dan olahraga yang khas, sehingga apabila sudah diet ketat namun berat tak juga turun, somatotype sering dianggap sebagai penyebabnya.
"Perlu diluruskan terlebih dahulu bahwa kegagalan dalam menurunkan atau menaikkan berat badan seringkali tidak berhubungan dengan somatotype dan banyak yang menyalahkan faktor genetik ini. Kebanyakan yang 'mati-matian' diet dan olahraga justru melakukan hal keliru yang malah menghambat tujuan yang ingin dicapai, terutama untuk tujuan menurunkan berat badan," tutur Jansen.
Genetik memang memengaruhi kondisi seseorang, tetapi jarang sekali genetik pemicu seseorang mengalami obesitas. Dibandingkan faktor genetik, gaya hidup yang buruk lebih memegang peranan utama. Mereka yang memiliki kelebihan berat badan seringkali mengalami masalah dalam mengatur nafsu makan, kurang aktivitas fisik dan faktor-faktor pendukung lainnya. Begitu juga dengan yang kurus.
"Untuk mempermudah pemahaman, jangan melihat bentuk tubuh dari segi 'sebab' tetapi 'akibat'. Karena masuk dalam apapun kategori somatotype-nya, faktor-faktor seperti faktor kebiasaan sehari-hari, lingkungan, ketersediaan sumber makanan, tingkat aktivitas fisik juga memengaruhi bentuk tubuh," imbuhnya.
Baca juga: Makan Cokelat Hitam Seminggu Sekali Baik untuk Jantung
(ajg/up)











































