Salah satunya dialami oleh seorang pembaca, yang menyampaikan keluhannya dalam Live Chat detikHealth beberapa waktu lalu. Ia mengaku sering mulas dan diare selepas makan sahur.
Menurut konsultan saluran cerna dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, gangguan pencernaan paling banyak dikeluhkan para pasien yang masuk rumah sakit sehingga harus membatalkan puasa, terutama di awal-awal bulan Ramadan. Diare atau mencret termasuk di antaranya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diare di pagi hari membuat banyak orang terpaksa harus membatalkan puasa (Foto: detikhealth) |
Baca juga: Diare di Pagi Hari Penyebab Terbesar Batal Puasa
Menurut dr Ari, diare pada pagi hari bisa disebabkan oleh asupan makanan yang tidak tepat saat berbuka pada hari sebelumnya. Bisa juga karena makanan dan minuman yang dikonsumsi terkontaminasi bahan berbahaya.
Pendapat ini disampaikan dr Ari terkait dengan maraknya temuan takjil yang mengandung bahan-bahan berbahaya oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Saat itu, diperkirakan 10 persen takjil mengandung bahan-bahan seperti boraks dan formalin, serta pewarna Rodhamin B yang bisa merusak ginjal.
Jika tidak teratasi, diare bisa memicu dehidrasi atau kekurangan cairan. Terlebih karena saat puasa, asupan makan dan minum dibatasi hingga sekitar 12 jam.
"Bilamana nggak kuat, terlalu masif diarenya, tentu kita mau nggak mau harus mulai minum cairan, artinya pembatalan puasa," kata dr Hendra Nurjadin, SpPD-KGEH dari RS Mayapada Tangerang.
Baca juga: Selalu Mulas dan Diare Selepas Sahur, Kenapa Ya? (up/up)












































Diare di pagi hari membuat banyak orang terpaksa harus membatalkan puasa (Foto: detikhealth)