Penelitian terbaru yang dipresentasikan di Associated Professional Sleep Societies mengungkap adanya risiko pada orang-orang yang sering begadang, lalu balas dendam dengan tidur seharian di akhir pekan. Mereka mengalami apa yang disebut social jet lag.
Pergeseran pola tidur pada akhir pekan, jika terjadi terus-menerus akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Tiap 1 jam waktu tidur yang digeser, risiko tersebut meningkat hingga 11 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Siklus Tidur Kacau? Coba Atasi dengan Camping di Akhir Pekan
Dikutip dari Health.com, para ilmuwan mengakui bahwa penelitian ini tidak mendalami lebih lanjut hubungan sebab akibat. Namun diyakini bahwa kuantitas tidur saja tidak cukup, melainkan harus didukung dengan pola tidur yang baik dan teratur.
Di samping itu, kuantitas serta kualitas tidur juga tetap penting untuk diperhatikan. Para pakar menganjurkan untuk memenuhi kebutuhan tidur selama 6-8 jam dalam sehari.
Baca juga: Geser Jam Makan Bisa Jadi Cara Ampuh Atasi Jet Lag (up/up)











































