Kalau Bisa Dicegah, Kenapa Kanker Serviks dan Payudara Masih Mematikan?

Kalau Bisa Dicegah, Kenapa Kanker Serviks dan Payudara Masih Mematikan?

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 11 Jun 2017 11:25 WIB
Kalau Bisa Dicegah, Kenapa Kanker Serviks dan Payudara Masih Mematikan?
Julia Perez alias Jupe meninggal setelah bergelut dengan kanker serviks (Foto: Instagram/juliaperrezz)
Jakarta - Dalam waktu berdekatan, dua selebritis Julia Perez alias Jupe dan Yana Zein meninggal karena kanker. Padahal keduanya, kanker serviks dan kanker payudara, bisa dicegah atau setidaknya terdeteksi sebelum menjadi lebih ganas.

Pesinetron Yana Zein meninggal setelah bergelut dengan kanker payudara stadium 4. Demikian juga dengan Jupe, nama beken Yulia Rachmawati, para Juni 2016 menyebut bahwa kanker serviks yang menggerogotinya telah memasuki stadium 4.

Pada stadium tersebut, sel-sel kanker sudah mengalami metastasis atau menyebar ke bagian tubuh yang lain. Peluang keberhasilan terapi dalam kondisi semacam ini, biasanya memang sangat tipis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Memahami Kanker Payudara Stadium 4 Seperti Dialami Pesinetron Yana Zein

Konsultan hematologi dan onkologi medis dari RS Kanker Dharmais, Dr Ronald Hukom, SpPD-KHOM menyebut berbagai jenis kanker bisa dicegah jika terdeteksi sejak dini. Ini termasuk kanker serviks, kanker payudara, kanker usus, dan juga kanker prostat.

"Saat ini, kanker yang datang pada fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit, sebagian besar sudah dalam stadium lanjut, yang memerlukan biaya pengobatan sangat besar tapi sudah sulit disembuhkan," kata dr Ronald kepada detikHealth.

Jupe meninggal dunia karena kanker serviks, seganas apakah penyakit tersebut? Simak dalam video Bincang Sehat berikut ini:


Baca juga: Seperti Apa Ciri-ciri Kanker Serviks Seperti Dialami Jupe?

Pemerintah, menurut Dr Ronald bisa menurunkan angka kematian akibat kanker dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini. Penanggulangan kanker perlu mendapat prioritas, dengan mencantumkan target angka kesembuhan kanker secara keseluruhan yang ingin dicapai.

"Di banyak negara maju, angka harapan sembuh untuk kanker bisa di atas 60 persen antara lain karena ada program pencegahan dan deteksi dini kanker yang berjalan baik," kata dr Ronald.

Baca juga: Naik Turun Kondisi Jupe

Sementara itu, Kepala Biro Komunikas dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, drg. Oscar Primadi, MPH mengatakan bahwa deteksi dini kanker serviks sudah masuk dalam pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Di beberapa daerah, pemerintah juga tengah mengenalkan vaksin HPV (Human Papilloma Virus) pada siswi SD di beberapa daerah.

"Dengan deteksi dini, kejadian kanker dapat ditemukan lebih awal sehingga keberhasilan pengobatannya semakin besar," kata Oscar.

Kanker serviks bisa dideteksi dengan papsmear dan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)Kanker serviks bisa dideteksi dengan papsmear dan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)


Baca juga: Jupe Meninggal, Kemenkes Sampaikan Pesan tentang Kanker Serviks


(up/up)

Berita Terkait