Banyak Duduk Bikin Pekerja Kantoran Lebih 'Jompo' Dibanding Lansia

Banyak Duduk Bikin Pekerja Kantoran Lebih 'Jompo' Dibanding Lansia

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 28 Jun 2017 06:15 WIB
Banyak Duduk Bikin Pekerja Kantoran Lebih Jompo Dibanding Lansia
Duduk seharian di kantor mengurangi aktivitas fisik (Foto: thinkstock)
Jakarta - Gaya hidup sedentari atau kurang gerak terkadang bukan semata-mata soal pilihan, banyak yang terpaksa melakukannya karena tuntutan pekerjaan. Contohnya para pekerja kantoran, yang terpaksa jadi 'jompo' di usia muda.

Sebuah penelitian di University of Edinburgh membuktikan, para pekerja kantoran di usia produktif cenderung lebih banyak duduk dibanding para lansia di usia 75 tahun ke atas. Selisih reratanya bahkan mencapai 45 menit. Demikian dikutip dari Dailymail.

Temuan ini mengingatkan kembali bahwa gaya hidup sedentari benar-benar telah menjadi ancaman. Kurang gerak, ditambah dengan pola makan yang tidak sehat, merupakan faktor risiko berbagai penyakit mematikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Makin Banyak Bergerak, Makin Jauh dari Risiko Penyakit


Kurang gerak menyebabkan penumpukan lemak lebih banyak di dalam tubuh. Kadar lemak yang tinggi di dalam darah bisa memicu penyumbatan, yang bisa memicu stroke dan serangan jantung. Sedangkan penumpukan lemak dalam hati, bisa mengganggu sistem metabolisme dan memicu diabetes atau kencing manis.

Beberapa pakar bahkan menyebut kurang gerak sebagai 'the new smoking' karena efeknya tidak kalah bahaya dibanding nikotin. Organisasi kesehatan dunia WHO menganjurkan aktivitas fisik minimal 150 menit dalam sepekan dengan intensitas sedang.

Baca juga: Kurang Gerak Tingkatkan Risiko Serangan Jantung Sejak Usia 6 Tahun

(up/up)

Berita Terkait