Agar Tak Ditenggelamkan Menteri Susi, Yuk Rutin Makan Ikan!

Jakarta - Sebagai negara bahari, kita dilimpahkan dengan kekayaan hasil laut. Salah satunya ikan yang bisa memberi kesehatan tubuh dengan harga yang lebih ekonomis dan bisa dikonsumsi siapa saja.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti pun beberapa waktu lalu kembali mengimbau warga Indonesia untuk membudayakan memakan ikan. "Jangan lupa mengganti menu hari raya ini dengan ikan supaya bebas kolesterol dan tidak saya tenggelamkan, tapi setelah hari raya ini tidak makan ikan, saya tenggelamkan," ujarnya dalam video yang diunggah di akun Twitternya beberapa waktu lalu.

Pernyataan Menteri Susi ini pun didukung oleh nutrisionis, dr H. Engkus Kusdinar Achmad, MPH, yang merupakan dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. "Ikan itu memang sudah budaya timur, sebagai negara bahari makan ikan memang harus didorong," ungkapnya saat dihubungi detikHealth, Senin (3/7/2017), via telepon.

Baca Juga: Seperti Ajakan Menteri Susi, Ini 6 Manfaat Super Hobi Makan Ikan

Dituturkan olehnya, ikan punya keunggulan lebih dari berbagai jenis daging lainnya. Selain karena kolesterolnya jauh lebih sedikit, daging putih dari ikan terasa lebih aman.

"Dari segi ternak, pasti lebih alamiah, sementara ayam atau daging lainnya ada lebih banyak risiko modifikasi pangan," terang pria yang mengambil gelar magisternya di University of California Los Angeles.

Ikan juga kaya akan omega 3 dan 6, lemaknya pun tidak jenuh. Selain itu terdapat antioksidan yang bermanfaat untuk melawan penyakit kanker. "Tapi bukan ikan asin ya, ikan segar," tambahnya.

Baca Juga: Go Fishy! Studi Ungkap Makan Ikan Bantu Atasi Nyeri Sendi

Bukan berarti makan daging lainnya tidak diperbolehkan. Menurut dr Kusdinar, boleh saja sekali-kali memakan daging lain seperti daging ayam, domba, atau kambing. Akan tetapi, jauh lebih baik untuk membudayakan ikan karena itulah sumber protein yang Indonesia miliki dengan melimpah. Jadi, yuk makan ikan! (ajg/up)