Rahasia 'Awet Muda' Nenek Rohaya, Alasan Orang Jakarta 'Malas' Jalan Kaki

Terpopuler detikHealth

Rahasia 'Awet Muda' Nenek Rohaya, Alasan Orang Jakarta 'Malas' Jalan Kaki

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Jumat, 14 Jul 2017 09:45 WIB
Rahasia Awet Muda Nenek Rohaya, Alasan Orang Jakarta Malas Jalan Kaki
Foto: infografis
Jakarta - Riset terbaru tentang aktivitas fisik orang Indonesia yang dinilai paling rendah, menjadi salah satu topik paling banyak dibaca di detikHealth sepanjang Kamis (13/7/2017).

Kunjungan Nenek Rohaya (71) bersama suaminya yang masih ABG (Anak Baru Gede), Selamet, ke Jakarta juga menghadirkan berbagai cerita menarik yang digemari pembaca. Salah satunya tentang rahasia sang Nenek agar selalu bugar di usianya yang tak lagi muda.

Juga tentang diet keto, yang belakangan cukup populer terutama di kalangan artis. Sedangkan terkait pengamat politik Boni Hargens yang dituduh sakau, sejumlah pakar berbicara tentang kondisi hipokalemia yang gejalanya mirip sakau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini rangkumannya.

1. Penyebab orang Jakarta 'malas' jalan kaki

Foto: infografis
Sebuah penelitian di Stanford University menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah langkah kaki paling rendah setiap harinya. Tercatat hanya 3.513 langkah per hari, berdasarkan data yang dihimpun dari perangkat acivity tracker.

Praktisi kesehatan olahraga, dr Michael Triangto, SpKP mengaku tidak setuju jika temuan itu kemudian diartikan bahwa orang Indonesia malas jalan kaki. Kenyataannya, sedikit jalan kaki bisa juga disebabkan oleh faktor selain malas.

"Dulu saya juga pakai kendaraan umum, naik bus, metromini, kopaja. Tapi beberapa kali juga saya kecopetan. Apakah saya akan nyuruh anak saya naik kendaraan umum? Tentu tidak. Akhirnya beralih ke kendaraan pribadi," ujar dokter yang praktik di RS Mitra Kemayoran itu.

Baca juga: Orang Indonesia Paling 'Malas' Jalan Kaki? Ternyata Ini Lho Penyebabnya

Beberapa pembaca detikHealth juga menyampaikan keluhan yang membuat mereka sulit untuk jalan kaki. Pemilik akun twitter @ariana24mp midalnya, menyebut bahwa trotoar di Jakarta kurang layak bagi pejalan kaki.

"Ga ada trotoar, gara gara selokan dibongkar udahnya ga dirapihin lagi tuh trotoar," cuitnya.

Sementara itu, pemilik akun twitter @tatisrih menyinggung soal keamanan di jalan raya. "Klo jalan di trotoar sering diseruduk pengendara motor, klo ga mau minggir dikatain bego ato budek," katanya.

2. Rahasia awet muda Nenek Rohaya

Foto: (Widya Wiyanti/detikTravel)
Pasangan fenomenal Selamet (16) dan Nenek Rohaya (71) memang penuh kejutan. Misalnya soal gaya hidup, rupanya keduanya sama-sama suka olahraga. Tiap pagi, mereka menyempatkan diri untuk melakukan aktivitas fisik.

"Ngajak senam," tutur Selamet yang didampingi sang istri, Nenek Rohaya.

Selain senam, aktivitas fisik lain yang dilakukan untuk menjaga kebugaran pasangan ini adalah jalan kaki keliling kampung. Bahkan, katanya mereka juga rajin lari pagi.

Perbedaan usia yang begitu ekstrem sepertinya tidak dirasakan sebagai masalah bagi pasangan ini. Selamet pernah menuturkan bahwa ia juga menginginkan punya keturunan dari sang istri yang saat ini sudah berusia 71 tahun.

Baca juga: Ssstt! Ini Lho Rahasia Nenek Rohaya Tetap Bugar Meski Sudah 71 Tahun

3. Diet keto yang populer di kalangan artis

Foto: ilustrasi/thinkstock
Diet ketogenik menjadi tren terbaru dari berbagai variasi diet yang dipopulerkan oleh para artis. Rina Gunawan adalah salah satu pesohor yang menerapkan diet rendah karbo tersebut.

"Iyah teteh ikut ketofastosis bisa lihat di Facebook. Nggak makan carbo, nggak makan gula dan nggak makan tepung," kata Rina dalam akun instagramnya.

Prinsipnya, diet keto atau ketogenik dilakukan dengan membatasi asupan karbohidrat dalam bentuk apapun. Variasi lain dari diet ini adalah ketofastosis, yang dikombinasikan dengan fasting atau puasa. Ada jendela waktu yang harus ditaati, yakni waktu-waktu tertentu ketika asupan makan harus benar-benar dibatasi.

Diet ini diklaim efektif menurunkan berat badan. Namun dianjurkan untuk mempelajari secara detail cara kerjanya, dan jangan lupa berkonsultasi dengan ahli gizi.

Baca juga: Rina Gunawan, Tampak Lebih Langsing dengan Diet Ketofastosis

4. Hipokalemia dan gangguan pencernaan

Foto: Boni Hargens sakit. (dok. Pribadi).
Pengamat politik Boni Hargens dituduh sakau saat tampil dalam sebuah acara televisi. Dalam acara tersebut, beberapa kali ia mengusap hidup seperti kebiasaan seorang pecandu narkoba.

Boni telah membantah tuduhan tersebut dan mengaku sedang mengalami hipokalemia. Ini adalah kondisi yang ditandai dengan kadar kalium atau potassium yang rendah dalam darah.

Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari penyakit tertentu seperti diabetes dan gangguan fungsi ginjal, hingga penggunaan obat-obatan. Menurut konsultan saluran cerna dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Ari Fahrial Syam, SpPD, masalah pencernaan juga bisa menjadi pemicunya.

"Utamanya dari sakit lambung, kemudian muntah-muntah begitu. Itu kan intake kaliumnya jadi kurang, jadi hipokalemia. Biasanya ditandai dengan rasa lemas, kalau sudah parah tidak bisa angkat kaki juga," kata dr Ari.

Seperti halnya mineral tubuh lainnya, termasuk kalsium dan natrium (sodium), kalium yang didapat dari asupan makan sehari-hari berfungsi untuk menyusun cairan elektrolit tubuh. Cairan ini penting untuk menjaga sistem pertukaran ion, sehingga organ-organ tubuh bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca juga: Kaitan Hipokalemia dan Sakit Lambung Seperti Dialami Boni Hargens

Halaman 2 dari 5
Sebuah penelitian di Stanford University menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah langkah kaki paling rendah setiap harinya. Tercatat hanya 3.513 langkah per hari, berdasarkan data yang dihimpun dari perangkat acivity tracker.

Praktisi kesehatan olahraga, dr Michael Triangto, SpKP mengaku tidak setuju jika temuan itu kemudian diartikan bahwa orang Indonesia malas jalan kaki. Kenyataannya, sedikit jalan kaki bisa juga disebabkan oleh faktor selain malas.

"Dulu saya juga pakai kendaraan umum, naik bus, metromini, kopaja. Tapi beberapa kali juga saya kecopetan. Apakah saya akan nyuruh anak saya naik kendaraan umum? Tentu tidak. Akhirnya beralih ke kendaraan pribadi," ujar dokter yang praktik di RS Mitra Kemayoran itu.

Baca juga: Orang Indonesia Paling 'Malas' Jalan Kaki? Ternyata Ini Lho Penyebabnya

Beberapa pembaca detikHealth juga menyampaikan keluhan yang membuat mereka sulit untuk jalan kaki. Pemilik akun twitter @ariana24mp midalnya, menyebut bahwa trotoar di Jakarta kurang layak bagi pejalan kaki.

"Ga ada trotoar, gara gara selokan dibongkar udahnya ga dirapihin lagi tuh trotoar," cuitnya.

Sementara itu, pemilik akun twitter @tatisrih menyinggung soal keamanan di jalan raya. "Klo jalan di trotoar sering diseruduk pengendara motor, klo ga mau minggir dikatain bego ato budek," katanya.

Pasangan fenomenal Selamet (16) dan Nenek Rohaya (71) memang penuh kejutan. Misalnya soal gaya hidup, rupanya keduanya sama-sama suka olahraga. Tiap pagi, mereka menyempatkan diri untuk melakukan aktivitas fisik.

"Ngajak senam," tutur Selamet yang didampingi sang istri, Nenek Rohaya.

Selain senam, aktivitas fisik lain yang dilakukan untuk menjaga kebugaran pasangan ini adalah jalan kaki keliling kampung. Bahkan, katanya mereka juga rajin lari pagi.

Perbedaan usia yang begitu ekstrem sepertinya tidak dirasakan sebagai masalah bagi pasangan ini. Selamet pernah menuturkan bahwa ia juga menginginkan punya keturunan dari sang istri yang saat ini sudah berusia 71 tahun.

Baca juga: Ssstt! Ini Lho Rahasia Nenek Rohaya Tetap Bugar Meski Sudah 71 Tahun

Diet ketogenik menjadi tren terbaru dari berbagai variasi diet yang dipopulerkan oleh para artis. Rina Gunawan adalah salah satu pesohor yang menerapkan diet rendah karbo tersebut.

"Iyah teteh ikut ketofastosis bisa lihat di Facebook. Nggak makan carbo, nggak makan gula dan nggak makan tepung," kata Rina dalam akun instagramnya.

Prinsipnya, diet keto atau ketogenik dilakukan dengan membatasi asupan karbohidrat dalam bentuk apapun. Variasi lain dari diet ini adalah ketofastosis, yang dikombinasikan dengan fasting atau puasa. Ada jendela waktu yang harus ditaati, yakni waktu-waktu tertentu ketika asupan makan harus benar-benar dibatasi.

Diet ini diklaim efektif menurunkan berat badan. Namun dianjurkan untuk mempelajari secara detail cara kerjanya, dan jangan lupa berkonsultasi dengan ahli gizi.

Baca juga: Rina Gunawan, Tampak Lebih Langsing dengan Diet Ketofastosis

Pengamat politik Boni Hargens dituduh sakau saat tampil dalam sebuah acara televisi. Dalam acara tersebut, beberapa kali ia mengusap hidup seperti kebiasaan seorang pecandu narkoba.

Boni telah membantah tuduhan tersebut dan mengaku sedang mengalami hipokalemia. Ini adalah kondisi yang ditandai dengan kadar kalium atau potassium yang rendah dalam darah.

Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari penyakit tertentu seperti diabetes dan gangguan fungsi ginjal, hingga penggunaan obat-obatan. Menurut konsultan saluran cerna dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Ari Fahrial Syam, SpPD, masalah pencernaan juga bisa menjadi pemicunya.

"Utamanya dari sakit lambung, kemudian muntah-muntah begitu. Itu kan intake kaliumnya jadi kurang, jadi hipokalemia. Biasanya ditandai dengan rasa lemas, kalau sudah parah tidak bisa angkat kaki juga," kata dr Ari.

Seperti halnya mineral tubuh lainnya, termasuk kalsium dan natrium (sodium), kalium yang didapat dari asupan makan sehari-hari berfungsi untuk menyusun cairan elektrolit tubuh. Cairan ini penting untuk menjaga sistem pertukaran ion, sehingga organ-organ tubuh bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca juga: Kaitan Hipokalemia dan Sakit Lambung Seperti Dialami Boni Hargens

(up/up)

Berita Terkait