Seperti video blogger (vlogger), kedua bocah itu mendemonstrasikan penggunaan rokok elektrk. Walau tidak diketahui jenisnya, beberapa merk yang beredar bisa mengandung nikotin yang membuat kecanduan seperti rokok biasa.
Menanggapi perilaku kedua anak laki-laki tersebut, psikolog anak, Novita Tandry merasa sangat miris melihat perilaku mereka. "Mereka kan masih anak-anak, paling masih SD kan," ujarnya kepada detikHealth, Senin (11/9/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Video Viral Anak di Bawah Umur Mengisap Rokok Elektrik Bikin Miris
"Anak-anak merasa awalnya untuk coba-coba, tapi itu malah ke arah merokok. Dan parahnya, 99 persen bisa menjadi 'pintu' untuk memakai narkoba," jelasnya.
Sama halnya dengan yang disebutkan dalam penelitian di Journal of Adolescent Health, pelajar yang tinggal dengan pengguna rokok elektrik lebih terbuka untuk merokok. Mereka juga mencoba rokok lebih awal, dan memiliki risiko lebih besar untuk menjadi perokok di kemudian hari.
Video tersebut menggambarkan bahwa begitu mudahnya rokok elektrik didapatkan, bahkan oleh anak-anak. Ini menjadi peringatan kerasa kepada para orangtua untuk lebih mengawasi anak-anaknya.
"Jangan main kasih izin, ini tuh ada nikotin di dalamnya," imbuh Novita.
Zat nikotin tersebut dapat membuat anak-anak merasa kecanduan, menginginkannya lagi dan lagi hingga akhirnya menjadi seorang perokok. "Orangtua itu harus jadi contoh dan teladan yang baik bagi anak-anaknya," pungkasnya.
Baca juga: Seperti Ini Efek Buruk Mengonsumsi Narkoba Cair dengan Rokok Elektrik
(wdw/fds)











































