Kampanyekan Bahaya Kanker Serviks, Pria Ini Unggah Foto 'Kesakitan' Istrinya

Jakarta - Siapa yang ingin orang terkasih pergi meninggalkan kita? Sepertinya tidak ada yang menginginkan itu. Apalagi jika harus pergi karena suatu penyakit mematikan, rasanya pasti sangat menyakitkan.

Itu lah yang dialami pria asal Amerika Serikat, Elliott Lowe. Dilansir dari health.com, Elliott harus ikhlas melepas kepergian sang istri, Donna Lowe dikarenakan kanker serviks stadium empat.

Pada Januari 2017, dokter sudah memvonis Donna dengan sisa hidup yang tinggal delapan bulan lagi. Hal ini diduga karena Donna melewatkan pap smearnya yang terakhir, itu menyebabkan sel kanker menyebar ke kelenjar getah bening.

Dan pada 5 Agustus 2017, Donna meninggal di usia 32 tahun. "Saya sangat bangga dengan betapa kerasnya perjuangan istri saya melawan penyakit yang menghancurkan ini, meskipun dia mengetahui kebenaran mengerikan yang pada akhirnya akan merenggut hidupnya," tulisnya dalam unggahan foto istrinya sebelum meninggal di Facebook pada 22 Desember 2017.

Elliot sengaja mengunggah foto istrinya itu untuk mengingatkan semua wanita agar tidak pernah melewatkan pap smear, yaitu suatu tes untuk memeriksa kondisi sel-sel pada leher rahim (serviks) dan vagina. Pemeriksaan ini kemungkinan besar bisa mendeteksi adanya kanker secara dini, sehingga dapat diobati dengan cepat.

"Saya perlu menunjukkan bagaimana Kanker yang menghancurkannya (istrinya)," tegas Elliott dalam tulisannya.

Baca juga: 6 Gejala Utama Kanker Serviks yang Tak Boleh Diabaikan

Menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan RS Islam Cempaka Putih, dr Oni Khonsa, SpOG, kunci untuk mengatasi kanker serviks adalah kepedulian untuk mau melakukan deteksi dini. Misalnya dengan metode papsmear atau dengan IVA (inspeksi visual asam asetat). Akan jauh lebih baik jika dikombinasikan dengan vaksinasi.

"Kanker serviks itu tidak pandang bulu. Penyebabnya sangat jelas, tidak seperti kanker lain yang belum jelas. Kanker serviks disebabkan oleh virus. Perjalanan penyakitnya juga jelas, ada timing-nya. Pemahaman seperti ini penting agar masyarakat mau deteksi dini," ujar dr Oni dikutip dari artikel detikHealth beberapa waktu yang lalu.

Pada akhirnya, Elliott juga berharap lewat unggahannya itu semua orang dapat sadar betapa pentingnya untuk melakukan pencegahan kanker serviks yang mematikan.

"Harap Bagikan kiriman ini dengan teman Anda dan minta mereka untuk melakukan hal yang sama untuk dapat mengalahkan kanker dan menyelamatkan nyawa jangan biarkan anggota keluarga lain pergi melalui rasa sakit yang kami lalui setiap hari terima kasih," tutupnya.






Baca juga: Deteksi Kanker Serviks, Seperti Apa Pemeriksaan Pap Smear Dilakukan?


(wdw/mrs)