Ya, nama taurin sebenarnya sudah tidak asing lagi di telinga. Taurin sendiri dapat ditemui di berbagai makanan seperti di antaranya daging, unggas, telur, dan susu.
"Dari hewani nabati itu ada. Kita jangan lupa makan daging, poultry, telur, susu, itu taurin semua. Itu ada semua di alam, ada di tubuh kita," ujar Prof Dr Ir Nuri Andarwulan, MSi, dari SEAFAST Center IPB di acara Seminar Food Review Indonesia 'Science and Technology of Amino Acid As Food Ingredients', Kamis (11/1/2018), di IPB (Institut Pertanian Bogor) International Convention Center, Bogor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika tubuh mengalami defisiensi taurin, bahayanya kardiomeopathy akan mengancam, mulai penebalan atau penipisan bagian struktur jantung. Ancaman lainnya bisa dengan adanya kerusakan ginjal, sistem saraf pusat termasuk epilepsi, dan berhubungan pada fungsi penglihatan.
"Selain ini, untuk menunjukan perannya di bagian retina. Sangat functional sekali, semua bagian mata mengandung taurin," tutur wanita yang akrab disapa Prof Nuri ini.
Nah, kalau mau kesehatan jantung terpenuhi jangan lupa ya untuk memenuhi kebutuhan taurin kamu. Oh iya, selain dari daging dan unggas, kasar taurin tertinggi juga ditemukan dari jenis kerang-kerangan. Jadi, jangan lupa lagi ya soal pentingnya asam amino yang satu ini.
Baca juga: Jengkol Muda Vs Jengkol Tua, Mana yang Harus Lebih Diwaspadai?
(ask/up)











































