Jakarta -
Urusan memilih waktu untuk olahraga, sebenarnya tidak ada benar atau salah. Kapanpun, olahraga tetap memberikan manfaat untuk kebugaran fisik.
Namun untuk mereka yang menginginkan penurunan berat badan, olahraga di pagi hari diklaim sebagai pilihan paling tepat dibandingkan waktu lain sepanjang hari.
Baca juga: 5 Alasan Pagi Hari adalah Waktu Paling Tepat untuk Olahraga
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa alasan untuk menyepakati anggapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Lebih bisa fokus
Foto: thinkstock
|
Bagi yang berolahraga di gym, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk memaksimalkan olahraga. Biasanya, pengunjung lebih sedikit pada pagi hari dibanding pada sore dan malam hari. Mengatur intensitas serta durasi latihan akan jauh lebih leluasa sehingga hasilnya juga lebih optimal.
2. Komposisi hormon ideal
Foto: thinkstock
|
Para ahli meyakini, hormon testosteron lebih aktif pada pagi hari. Selain dikenal sebagai hormon seksual, testosteron juga berperan dalam pembentukan massa otot. Makin besar massa otot, makin tinggi pula laju metabolisme di dalam tubuh sehingga tidak mudah gemuk.
3. Minim godaan
Foto: thinkstock
|
Satu-satunya godaan pada pagi hari adalah rasa kantuk. Itupun bukan masalah karena dengan mudah bisa diusir dengan secangkir kopi atau teh hangat. Sedikit pemanasan juga sudah cukup untuk menaikkan denyut jantung. Beda dengan sore atau malam hari, ketika ada banyak urusan tidak terduga yang harus dihadapi. Kemacetan menuju tempat gym, meeting mendadak, dan sebagainya yang bisa membatalkan rencana ngegym.
4. Meningkatkan laju metabolisme
Foto: thinkstock
|
Laju metabolisme dipengaruhi banyak faktor. Level aktivitas fisik serta jenisnya paling berpengaruh. Banyak pakar meyakini, olahraga di pagi hari efektif membantu meningkatkan laju metabolisme. Artinya, makin banyak kalori yang akan terbakar sepanjang hari.
Bagi yang berolahraga di gym, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk memaksimalkan olahraga. Biasanya, pengunjung lebih sedikit pada pagi hari dibanding pada sore dan malam hari. Mengatur intensitas serta durasi latihan akan jauh lebih leluasa sehingga hasilnya juga lebih optimal.
Para ahli meyakini, hormon testosteron lebih aktif pada pagi hari. Selain dikenal sebagai hormon seksual, testosteron juga berperan dalam pembentukan massa otot. Makin besar massa otot, makin tinggi pula laju metabolisme di dalam tubuh sehingga tidak mudah gemuk.
Satu-satunya godaan pada pagi hari adalah rasa kantuk. Itupun bukan masalah karena dengan mudah bisa diusir dengan secangkir kopi atau teh hangat. Sedikit pemanasan juga sudah cukup untuk menaikkan denyut jantung. Beda dengan sore atau malam hari, ketika ada banyak urusan tidak terduga yang harus dihadapi. Kemacetan menuju tempat gym, meeting mendadak, dan sebagainya yang bisa membatalkan rencana ngegym.
Laju metabolisme dipengaruhi banyak faktor. Level aktivitas fisik serta jenisnya paling berpengaruh. Banyak pakar meyakini, olahraga di pagi hari efektif membantu meningkatkan laju metabolisme. Artinya, makin banyak kalori yang akan terbakar sepanjang hari.
(up/up)