Tanpa sadar, meski sering kali mencoba hidup sehat, kebiasaan yang terkesan sepele ini ternyata bisa jadi sumber yang meningkatkan risiko terkena kanker pada seseorang. Dikutip dari Reader's Digest, ini dia beberapa faktor tersebut.
1. Menonton TV sampai tertidur
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Sebuah penelitian terhadap 164 negara menunjukkan bahwa mereka yang memiliki tingkat cahaya buatan lebih tinggi pada malam hari dikaitkan dengan angka kejadian kanker payudara yang lebih tinggi. Salah satu penjelasan yang mungkin adalah paparan cahaya buatan pada malam hari menekan produksi melatonin, hormon yang membantu mengendalikan siklus tidur, dan berfungsi sebagai antioksidan yang kuat. Beberapa penelitian menunjukkan tingkat melatonin yang lebih rendah terkait dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi.
2. Terlalu irit memakai sunscreen
|
Foto: Thinkstock
|
Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya satu ons tabir surya untuk menutupi bintik-bintik yang terpapar (termasuk ujung telinga, punggung tangan, leher, dan kaki). Studi menunjukkan kebanyakan dari kita menyemprotkan dan menggosok hanya seperempatnya, paling banyak, setengah dari jumlah itu.
Untuk mendapatkan manfaat penuh, oleskan tabir surya sekitar 15 sampai 30 menit sebelum menuju ke luar ruangan. jadi bahannya bisa sepenuhnya menyerap pada kulit. Jangan ragu untuk mengoleskan lagi setiap dua jam, dan segera setelah berenang atau berkeringat.
3. Terlalu banyak duduk
|
Foto: Thinkstock
|
Para ilmuan di Jerman yang mengobservasi 43 studi yang melibatkan total 4 juta orang dan 70 ribu kasus kanker menemukan kegiatan sedentary meskipun hanya dua jam dihubungkan dengan peningkatan 8 persen risiko kanker usus besar, 10 persen risiko kanker endometrial, dan 6 persen peningkatan risiko kanker paru, sekali pun pada orang yang sehari-harinya aktif bergerak.
Dalam studi lain, periset dari American Cancer Society menemukan bahwa wanita yang menghabiskan waktu senggang mereka dengan duduk memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker myeloma, payudara, dan ovarium.
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
"Kasus-kasus ini semua terbentuk dengan beberapa tumor primer dalam garis besar di mana telepon seluler bersarang. Biasanya, kanker payudara muncul di kuadran luar atas, bukan di bagian tengah dada. Dan tidak satupun pasien memiliki mutasi kanker payudara yang diketahui," katanya seperti dikutip America Grandparents Association. Pria yang membawa ponsel di kantong area payudara mereka juga berisiko.
Halaman 2 dari 5











































