Ups! Terkesan Sepele, Hal-hal Ini Meningkatkan Risiko Kanker

Ups! Terkesan Sepele, Hal-hal Ini Meningkatkan Risiko Kanker

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Selasa, 13 Mar 2018 18:10 WIB
Ups! Terkesan Sepele, Hal-hal Ini Meningkatkan Risiko Kanker
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Kanker, mendengar kata tersebut membuat kita tersadar bahwa siapa saja bisa terkena penyakit tersebut. Itu artinya, perlu dilakukan usaha pencegahan termasuk di antaranya dengan menurunkan faktor risiko yang mengancam.

Tanpa sadar, meski sering kali mencoba hidup sehat, kebiasaan yang terkesan sepele ini ternyata bisa jadi sumber yang meningkatkan risiko terkena kanker pada seseorang. Dikutip dari Reader's Digest, ini dia beberapa faktor tersebut.

1. Menonton TV sampai tertidur

Foto: ilustrasi/thinkstock
Apa? Kok bisa? mungkin itu pertanyaan yang pertama kali muncul dalam benakmu. Studi menunjukkan bahwa mengekspos tubuh kita ke cahaya buatan(lampu, layar tv, layar handphone, dll) pada malam hari meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti payudara dan prostat (yang memerlukan hormon untuk berkembang), menurut sebuah studi di jurnal Environmental Health Perspectives.

Sebuah penelitian terhadap 164 negara menunjukkan bahwa mereka yang memiliki tingkat cahaya buatan lebih tinggi pada malam hari dikaitkan dengan angka kejadian kanker payudara yang lebih tinggi. Salah satu penjelasan yang mungkin adalah paparan cahaya buatan pada malam hari menekan produksi melatonin, hormon yang membantu mengendalikan siklus tidur, dan berfungsi sebagai antioksidan yang kuat. Beberapa penelitian menunjukkan tingkat melatonin yang lebih rendah terkait dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi.

2. Terlalu irit memakai sunscreen

Foto: Thinkstock
Percaya deh, jangan terlalu menghemat untuk menggunakan sun screen atau tabir surya karena segudang manfaat dikemudian hari akan sepadan dengan apa yang kamu keluarkan. Tabir surya dapat membantu mencegah kanker kulit dan penuaan dini

Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya satu ons tabir surya untuk menutupi bintik-bintik yang terpapar (termasuk ujung telinga, punggung tangan, leher, dan kaki). Studi menunjukkan kebanyakan dari kita menyemprotkan dan menggosok hanya seperempatnya, paling banyak, setengah dari jumlah itu.

Untuk mendapatkan manfaat penuh, oleskan tabir surya sekitar 15 sampai 30 menit sebelum menuju ke luar ruangan. jadi bahannya bisa sepenuhnya menyerap pada kulit. Jangan ragu untuk mengoleskan lagi setiap dua jam, dan segera setelah berenang atau berkeringat.

3. Terlalu banyak duduk

Foto: Thinkstock
Pekerjaan mengharuskan kamu untuk terlalu lama duduk? Jangan ragu untuk mengambil istirahat sejenak untuk melakukan peregangan atau berjalan kaki di sekitaran lingkungan kerja. Pasalnya, terlalu banyak duduk juga masuk faktor yang meningkatkan risiko kanker.

Para ilmuan di Jerman yang mengobservasi 43 studi yang melibatkan total 4 juta orang dan 70 ribu kasus kanker menemukan kegiatan sedentary meskipun hanya dua jam dihubungkan dengan peningkatan 8 persen risiko kanker usus besar, 10 persen risiko kanker endometrial, dan 6 persen peningkatan risiko kanker paru, sekali pun pada orang yang sehari-harinya aktif bergerak.

Dalam studi lain, periset dari American Cancer Society menemukan bahwa wanita yang menghabiskan waktu senggang mereka dengan duduk memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker myeloma, payudara, dan ovarium.

Foto: ilustrasi/thinkstock
Devra Davis Ph.D. MPH, Presiden dan Pendiri Environmental Health Trust, telah mendokumentasikan tujuh kasus wanita muda yang telah mengembangkan kanker di pusat payudara, tempat di mana mereka sering menyimpan ponsel mereka selama 10 tahun terakhir.

"Kasus-kasus ini semua terbentuk dengan beberapa tumor primer dalam garis besar di mana telepon seluler bersarang. Biasanya, kanker payudara muncul di kuadran luar atas, bukan di bagian tengah dada. Dan tidak satupun pasien memiliki mutasi kanker payudara yang diketahui," katanya seperti dikutip America Grandparents Association. Pria yang membawa ponsel di kantong area payudara mereka juga berisiko.
Halaman 2 dari 5
Apa? Kok bisa? mungkin itu pertanyaan yang pertama kali muncul dalam benakmu. Studi menunjukkan bahwa mengekspos tubuh kita ke cahaya buatan(lampu, layar tv, layar handphone, dll) pada malam hari meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti payudara dan prostat (yang memerlukan hormon untuk berkembang), menurut sebuah studi di jurnal Environmental Health Perspectives.

Sebuah penelitian terhadap 164 negara menunjukkan bahwa mereka yang memiliki tingkat cahaya buatan lebih tinggi pada malam hari dikaitkan dengan angka kejadian kanker payudara yang lebih tinggi. Salah satu penjelasan yang mungkin adalah paparan cahaya buatan pada malam hari menekan produksi melatonin, hormon yang membantu mengendalikan siklus tidur, dan berfungsi sebagai antioksidan yang kuat. Beberapa penelitian menunjukkan tingkat melatonin yang lebih rendah terkait dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi.

Percaya deh, jangan terlalu menghemat untuk menggunakan sun screen atau tabir surya karena segudang manfaat dikemudian hari akan sepadan dengan apa yang kamu keluarkan. Tabir surya dapat membantu mencegah kanker kulit dan penuaan dini

Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya satu ons tabir surya untuk menutupi bintik-bintik yang terpapar (termasuk ujung telinga, punggung tangan, leher, dan kaki). Studi menunjukkan kebanyakan dari kita menyemprotkan dan menggosok hanya seperempatnya, paling banyak, setengah dari jumlah itu.

Untuk mendapatkan manfaat penuh, oleskan tabir surya sekitar 15 sampai 30 menit sebelum menuju ke luar ruangan. jadi bahannya bisa sepenuhnya menyerap pada kulit. Jangan ragu untuk mengoleskan lagi setiap dua jam, dan segera setelah berenang atau berkeringat.

Pekerjaan mengharuskan kamu untuk terlalu lama duduk? Jangan ragu untuk mengambil istirahat sejenak untuk melakukan peregangan atau berjalan kaki di sekitaran lingkungan kerja. Pasalnya, terlalu banyak duduk juga masuk faktor yang meningkatkan risiko kanker.

Para ilmuan di Jerman yang mengobservasi 43 studi yang melibatkan total 4 juta orang dan 70 ribu kasus kanker menemukan kegiatan sedentary meskipun hanya dua jam dihubungkan dengan peningkatan 8 persen risiko kanker usus besar, 10 persen risiko kanker endometrial, dan 6 persen peningkatan risiko kanker paru, sekali pun pada orang yang sehari-harinya aktif bergerak.

Dalam studi lain, periset dari American Cancer Society menemukan bahwa wanita yang menghabiskan waktu senggang mereka dengan duduk memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker myeloma, payudara, dan ovarium.

Devra Davis Ph.D. MPH, Presiden dan Pendiri Environmental Health Trust, telah mendokumentasikan tujuh kasus wanita muda yang telah mengembangkan kanker di pusat payudara, tempat di mana mereka sering menyimpan ponsel mereka selama 10 tahun terakhir.

"Kasus-kasus ini semua terbentuk dengan beberapa tumor primer dalam garis besar di mana telepon seluler bersarang. Biasanya, kanker payudara muncul di kuadran luar atas, bukan di bagian tengah dada. Dan tidak satupun pasien memiliki mutasi kanker payudara yang diketahui," katanya seperti dikutip America Grandparents Association. Pria yang membawa ponsel di kantong area payudara mereka juga berisiko.

(ask/up)

Berita Terkait