Ada dua prosedur yang dapar dilakukan saat melakukan vaginoplasty. Pada kondisi, yang tidak terlalu parah dapat dibantu dengan laser untuk mengencangkan bentuk vagina. Sementara, pada kondisi yang dinilai parah harus dioperasi melalui vaginoplasty, demikian diutarakan dr Enrina Diah SpBP kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
"Prosedurnya dengan memanipulasi dinding liang vagina (otot dan mukosa) agar liang vagina menjadi lebih kecil atau ketat. Sebagian besar pasien melakukan ini karena ingin meningkatkan atau mengembalikan fungsi serta untuk kepuasaan seksual," ungkap dr Beta Subakti Nata'atmaja SpBP-RE(K) dari RS Onkologi Surabaya, pada kesempatan yang telah lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum melakukan tindakan laser maka istri harus melakukan puasa tidak melakukan hubungan intim selama satu minggu. Berbeda dengan vaginoplasty di mana istri harus melakukan puasa tidak melakukan hubungan intim selama satu bulan. Setelah melakukan tindakan, dokter akan melihat perkembangan setelah satu minggu.
Selain karena adanya keluhan otot vagina yang mulai longgar, vaginoplasty juga dapat menjadi salah satu jalan ketika ditemukan juga masalah pada keluhan buang air kecil atau buang air besar.
Dari segi harga, tindakan mengencangkan otot dan dinding Miss V yang kendur memakan biaya yang cukup tinggi, yakni Rp 12-20 juta. Belum lagi, pasien yang menjalani ini juga harus memahami adanya sejumlah risiko seperti rasa nyeri, infeksi, atau peradangan yang mungkin saja terjadi.
Jika ingin menjalani prosedur tersebut, jangan sungkan untuk melakukan konsultasi lebih lanjut kepada dokter demi terhindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Saksikan video 20Detik untuk mengetahui kisah Nikita Mirzani saat melakukan operasi Miss V di sini:
[Gambas:Video 20detik] (ask/up)











































