Jakarta -
Duk! Duk! Kalau sedang berpuasa suara beduk azan magrib sudah jadi salah satu yang ditunggu-tunggu. Setelah seharian berpuasa, tubuh akhirnya berkesempatan untuk mendapatkan asupan kembali.
Tapi ingat, jangan sembarang mengonsumsi makanan ya. Berikut ini adalah beberapa buah yang direkomendasikan untuk kamu konsumsi saat berbuka puasa, dikutip dari Hello Doktor.
Semangka
Foto: Istimewa
|
Segar banget deh rasanya kalau sudah mengonsumsi semangka. Itu disebabkan oleh kandungan airnya yang tinggi (92 persen) dan kaya akan elektrolit sehingga dapat segera mengganti elektrolit yang hilang saat berpuasa. Maka dari itu buah ini masuk rekomendasi untuk berbuka puasa.Belum lagi warna merahnya yang menandakan kandungan likopen yang dimiliki semangka. Tahu enggak sih kalau komponen yang satu itu memiliki peran penting dalam mencegah penyakit jantung dan kanker prostat! Kolin yang ada di buah ini juga bisa mencegah pendarahan dan menjaga struktur sel membran. Belum lagi kandungan antioksidan, vitamin A, dan vitamin C yang bisa menjaga regenerasi kulit. Wih super!
Anggur
Foto: iStock
|
Anggur... wah membayangkannya saja sudah tahu ya kalau buah kecil yang satu ini punya kandungan air dan serat yang tinggi sehingga bisa mencegah sembelit saat berpuasa. Kandungan potasium dalam buah anggur berperan juga lho dalam mencegah tekanan darah tinggi.Sebuah studi yang dilakukan pada 2013 menyarankan bahwa konsumsi anggur dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 pada orang dewasa. Psst! Antioksidan dalam anggur yang dikenal sebagai polifenol dapat menurunkan risiko kanker paru-paru, kanker pankreas, kanker prostat, dan kanker usus besar.
Apel
Foto: Thinkstock
|
Buah 'snow white' alias apel bisa membantu sistem pencernaan kamu sehingga mempersiapkan organ-organ untuk menerima makanan yang lebih komplex. Ya walaupun kadar airnya tidak sebanyak semangga, kandungan seratnya masih terbilang tinggi.Ketika kamu berpuasa, ada kemungkinan lebih tinggi untuk makan berlebihan, terutama ketika berbuka puasa. Ini tentu tidak baik karena dapat meningkatkan risiko obesitas. Dengan makan apel sebelum makan besar, kamu dapat mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Serat dalam apel dapat memberi kamu perasaan kenyang dan dampaknya mencegah kamu mengambil lebih banyak makanan daripada yang kamu butuhkan.
Selain membatasi asupan makanan, nutrisi dalam apel dapat mengurangi risiko diabetes, menurunkan kadar kolesterol darah, mencegah katarak, dan melindungi tubuh dari efek negatif radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.
Kurma
Foto: Rifkianto Nugroho
|
dr Hendra Nurjadin, SpPD-KGEH dari RS Mayapada Tangerang beberapa waktu lalu menyebutkan selain rasa kurma yang manis dan baik dikonsumsi saat berbuka puasa, kurma juga 'ramah' untuk pencernaan karena tidak merangsang asam lambung."Kandungan kurma ada karbohidrat yang cukup dengan rasa manis yang cukup, kemudian juga protein, termasuk juga vitamin di dalamnya," ucap pria yang akrab disapa dr Hendra ini.
Kurma tidak pula menyebabkan perut menjadi terlalu kenyang. Sehingga baik kurma segar maupun kurma yang biasa dijual di pasaran baik sebagai awal berbuka puasa.
"Jadi buat saya tidak masalah berbuka dengan kurma. Baik kurma segar maupun kurma yang biasa dijual," imbuhnya lagi.
Segar banget deh rasanya kalau sudah mengonsumsi semangka. Itu disebabkan oleh kandungan airnya yang tinggi (92 persen) dan kaya akan elektrolit sehingga dapat segera mengganti elektrolit yang hilang saat berpuasa. Maka dari itu buah ini masuk rekomendasi untuk berbuka puasa.
Belum lagi warna merahnya yang menandakan kandungan likopen yang dimiliki semangka. Tahu enggak sih kalau komponen yang satu itu memiliki peran penting dalam mencegah penyakit jantung dan kanker prostat! Kolin yang ada di buah ini juga bisa mencegah pendarahan dan menjaga struktur sel membran. Belum lagi kandungan antioksidan, vitamin A, dan vitamin C yang bisa menjaga regenerasi kulit. Wih super!
Anggur... wah membayangkannya saja sudah tahu ya kalau buah kecil yang satu ini punya kandungan air dan serat yang tinggi sehingga bisa mencegah sembelit saat berpuasa. Kandungan potasium dalam buah anggur berperan juga lho dalam mencegah tekanan darah tinggi.
Sebuah studi yang dilakukan pada 2013 menyarankan bahwa konsumsi anggur dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 pada orang dewasa. Psst! Antioksidan dalam anggur yang dikenal sebagai polifenol dapat menurunkan risiko kanker paru-paru, kanker pankreas, kanker prostat, dan kanker usus besar.
Buah 'snow white' alias apel bisa membantu sistem pencernaan kamu sehingga mempersiapkan organ-organ untuk menerima makanan yang lebih komplex. Ya walaupun kadar airnya tidak sebanyak semangga, kandungan seratnya masih terbilang tinggi.
Ketika kamu berpuasa, ada kemungkinan lebih tinggi untuk makan berlebihan, terutama ketika berbuka puasa. Ini tentu tidak baik karena dapat meningkatkan risiko obesitas. Dengan makan apel sebelum makan besar, kamu dapat mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Serat dalam apel dapat memberi kamu perasaan kenyang dan dampaknya mencegah kamu mengambil lebih banyak makanan daripada yang kamu butuhkan.
Selain membatasi asupan makanan, nutrisi dalam apel dapat mengurangi risiko diabetes, menurunkan kadar kolesterol darah, mencegah katarak, dan melindungi tubuh dari efek negatif radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.
dr Hendra Nurjadin, SpPD-KGEH dari RS Mayapada Tangerang beberapa waktu lalu menyebutkan selain rasa kurma yang manis dan baik dikonsumsi saat berbuka puasa, kurma juga 'ramah' untuk pencernaan karena tidak merangsang asam lambung.
"Kandungan kurma ada karbohidrat yang cukup dengan rasa manis yang cukup, kemudian juga protein, termasuk juga vitamin di dalamnya," ucap pria yang akrab disapa dr Hendra ini.
Kurma tidak pula menyebabkan perut menjadi terlalu kenyang. Sehingga baik kurma segar maupun kurma yang biasa dijual di pasaran baik sebagai awal berbuka puasa.
"Jadi buat saya tidak masalah berbuka dengan kurma. Baik kurma segar maupun kurma yang biasa dijual," imbuhnya lagi.
(ask/up)