Korban yang teridentifikasi kanker payudara, 70 persen di antaranya terdiagnosis pada stadium lanjut. Dilihat dari persentasenya stadium III sebanyak 37 persen, stadium II 34,7 persen, dan IV 21 persen. Hanya sekitar 7,3 persen yang didiagnosis pada stadium I.
Pada stadium lanjut, sel-sel kanker telah menyebar ke organ tubuh lain, sehingga lebih sulit untuk disembuhkan dan cenderung akan menyebabkan penyebaran kanker di anggota tubuh lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gejala awalnya itu cuman benjolan, tapi kan benjolan itu relatif. Ada yang 1 cm ada yang sebesar bola ping pong. Nah kalau sudah begitu kan terlambat namanya," tutur dr Sonar Soni Panigoro, Spb(K), dokter bedah kanker dari RS Cipto Mangunkusumo, saat ditemui detikHealth, Rabu (18/7/2018).
"Deteksi sejak dini perlu dilakukan, utamanya adalah awareness pada diri sendiri. Kebanyakan orang sudah takut duluan sebelum periksa, dan nanti ketauannya setelah ada luka baru deh dikategorikan stadium lanjut," tambahnya.
Perempuan dengan kanker payudara stadium 0 atau I masih memiliki angka harapan hidup selama 5 tahun atau dengen kata lain sembuh 100 persen. Terjadi penurunan persentase terhadap mereka yang di diagnosis kanker payudara stadium II dan III. Hanya 22 persen kanker payudara stadium panjut, atau stadium IV yang memiliki angka hidup selama 5 tahun.
Untungnya, perkembangan teknologi seperti kemoterapi memungkinkan adanya peningkatan kualitas hidup pasien. Dengan adanya deteksi dini, hasil pemeriksaan pasien akan lebih bagus, dan biaya yang harus dikeluarkan akan jauh lebih murah.











































