Dalam beberapa minggu pertama Riley seperti bayi sehat lainnya. Namun hingga berusia enam minggu, muncul eksim di kepalanya.
"Bagian belakang kepalanya mulai muncul eksim, ia menangis terus-menerus. Kami membawanya ke dokter dan ia diberi krim," ujar sang ibu, Kayleigh dikutip dari Daily Mail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada saat-saat ketika kami menemukan dia menggaruk dirinya sendiri dan muncul darah di sekujur tubuhnya," tutur Kayleigh.
"Jika dia mulai menangis, kulitnya akan semakin teriritasi. Ini bisa sangat sulit untuk ditangani karena kita tidak bisa meninggalkannya," imbuhnya.
Bayi yang sudah masuk pada fase MPASI (makanan pendamping ASI) itu hanya bisa makan empat jenis makanan, yaitu kalkun, wortel, buah plum, dan ubi jalar. Makanan lain bisa membuat alerginya bereaksi.
Agar tidak memicu alerginya, orang tua Riley secara teratur harus membersihkan rumah mereka serta memastikan udara yang ada di dalam rumah benar-benar sehat. Bahkan yang lebih memilukan, Riley tidak bisa bermain dengan saudara-saudaranya atau hanya sekedar makan bersama-sama.
Dengan kondisinya yang seperti itu, orang tuanya tidak membawa Riley ke luar rumah, khawatir dengan udara luar yang tidak bersih justru akan memicu alerginya.
"Sangat mengkhawatirkan kita tidak tahu apakah dia bisa menjalani kehidupannya dengan menjadi anak normal seperti lainnya," ungkap ayahnya, Michael.
Michael mengaku sedih melihat kondisi putranya yang seperti itu. Ia ingin Riley kelak bisa bermain dengan teman-teman sebayanya dan menjalani hidup sebagaimana anak-anak mestinya.
Tonton juga 'Seperti Vampir, Gadis Ini Alergi Terhadap Matahari':
(wdw/up)











































