Korban Gempa Lombok Berisiko Alami Stres Akut Hingga Gangguan Kecemasan

Korban Gempa Lombok Berisiko Alami Stres Akut Hingga Gangguan Kecemasan

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Senin, 20 Agu 2018 09:42 WIB
Korban Gempa Lombok Berisiko Alami Stres Akut Hingga Gangguan Kecemasan
Pakar menyebut stres akut hingga gangguan kecemasan mengintai para korban gempa lombok. Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth
Jakarta - Korban bencana alam gempa Lombok tak luput dari risiko masalah kejiwaan. Pakar menyebut stres akut hingga gangguan kecemasan mengintai para korban gempa lombok.

dr Andri, SpKJ, FAPM dari Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera menyebut korban trauma berat yang mengalami bencana alam bisa mengalami masalah kejiwaan yang disebut sebagai reaksi stres akut. Stres akut merupakan reaksi tubuh terhadap rasa takut yang mengancam jiwa.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban KDRT, perkosaan, juga bencana alam, bisa mengalami reaksi stres akut. Korban gempa Lombok yang mengalami gempa dahsyat, pasti ketakutan, mimpi buruk, ketegangan otot, ini merupakan tanda-tanda reaksi stres akut," ujar dr Andri saat dihubungi detikHealth.

Selain stres akut, dr Andri menyebut korban gempa Lombok juga berisiko mengalami gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan bisa ditandai dengan rasa was-was terus menerus, jantung berdebar hingga rasa khawatir yang memuncak.

Bukan tak mungkin, korban gempa Lombok juga terjebak dalam pengalaman buruk terkait gempa. Hal ini dikatakan dr Andri sebagai pengalaman ulang kembali atau re-experience.

"Reaksi stres akut ada di bawah payung gangguan kecemasan. Sangat mungkin korban mengalami pengalaman ulang kembali, atau re-experience, terkait trauma yang dihadapinya," tutupnya.



Tonton juga video: 'Kepanikan Akibat Gempa 6,5 SR di Lombok'

[Gambas:Video 20detik]

(mrs/up)

Berita Terkait