Tanpa disadari, paparan konten-konten negatif serba 'nyinyir' semacam ini akan berdampak pada kesehatan jiwa. Lama-kelamaan, hasutan-hasutan semacam itu akan menjadikan kita individu yang terkontaminasi pikiran negatif.
"Ibaratkan saja seperti racun pestisida pada sayur ataupun buah, sekali dua kali masih belum terasa dampaknya. Jika terus menerus dikonsumsi maka akan ada efek jangka panjangnya," ujar Bona Sardo, Psikolog RS Mitra Keluarga Depok, kepada detikHealth, Senin (27/8/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Efek dari seringnya terserang pikiran negatif yaitu mudah terbawa, jadinya akan mengutarakan kalimat bernuansa negatif dan sulit memandang hal-hal positif," tambahnya.
Tidak berinteraksi dengan lingkungan sosial terlebih dunia maya, menurut Bona, bukanlah salah satu solusi agar terlepas dari pikiran negatif.
"Yang harus kita lakukan sebagai netizen adalah mengontrol jempol kita. Malahan kalau menutup diri dari dunia sosial itu ya aneh, soalnya kan memang pada saat ini interaksinya memang seperti itu," tutupnya.
Saksikan juga video 'Apa Ciri-ciri Pertemanan Sehat?':












































