5 Cara Mencegah Stroke, Penyakit yang Tengah Diidap Mat Solar (1)

5 Cara Mencegah Stroke, Penyakit yang Tengah Diidap Mat Solar (1)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Senin, 17 Sep 2018 13:26 WIB
5 Cara Mencegah Stroke, Penyakit yang Tengah Diidap Mat Solar (1)
Foto: dok Insert Trans TV
Jakarta - Mat Solar, aktor yang terkenal akan aktingnya sebagai Bajuri dalam serial Bajaj Bajuri baru-baru ini terlihat dalam sebuah video sedang mengikuti terapi untuk stroke. Aktor yang dulu bertubuh tambun kini terlihat kurus dan harus duduk di kursi roda, serta minimnya ekspreksi kocak yang biasa terlihat.

Stroke adalah penyakit penyebab kematian yang sangat terkait dengan gaya hidup seseorang. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa aspek dalam gaya hidup yang bisa kamu lakukan untuk mencegah stroke:

Kontrol tekanan darah

Foto: Thinkstock
Tekanan darah yang lebih tinggi dari angka normal 120/80 mmHg menjadi penyebab utama dari stroke, atau biasanya disebut dengan hipertensi. Jika tak tertangani dengan baik, risiko terkena stroke akan meningkat 4-6 kali.

Hal ini disebabkan hipertensi bisa menebalkan dindind arteri dan membuat kolesterol atau lemak sisa lainnya menumpuk lalu menjadi plak. Jika ada yang pecah, bisa menghambat suplai darah ke otak. Hipertensi juga bisa melemahkan arteri dan membuatnya rentan pecah.

Jika kamu memiliki riwayat hipertensi, kontrol tekanan darahmu agar berada dalam rentang yang sehat. Obat-obatan dan merubah gaya hidup bisa membantu, seperti rutin berolahraga dan makan yang lebih sehat.

Hindari merokok

Foto: ilustrasi/thinkstock

Merokok menggandakan risiko terkena stroke, karena nikotin dalam rokok meningkatkan tekanan darah. Serta karbon monoksida dalam asap menurunkan jumlah oksigen yang dibawa oleh darah. Bahkan perokok pasif juga bisa berisiko tinggi stroke.

Selain menaikkan tekanan darah, rokok juga bisa meningkatkan trigliserida, menurunkan kolesterol 'baik' atau HDL, membuat darah menjadi lengket dan sering menggumpal, membuat penumpukan plak, menembalkan dan menyempitkan pembuluh darah dan merusak dindingnya.

Jaga jantung tetap sehat

Foto: Getty Images
Atrial fibrillation (AFib) atau fibrilasi arteri menyebabkan denyut jantung tak beraturan. Ia menjadi salah satu dalang dari sekian banyak kasus stroke akibat gumpalan darah. AFib menyebabkan darah menggenang di jantung, sehingga membuat mereka mudah menggumpal.

Jika gumpalan tersebut terbawa hingga ke otak, bisa menyebabkan stroke. AFib juga bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi, plak di arteri, gagal jantung, dan lain-lain. Periksakan ke dokter apabila kamu sering merasakan jantung berdebar-debar atau sesak napas.

Skip alkohol

Foto: Thinkstock/Fox News
Selain rokok, alkohol juga jadi penyebab stroke, karena dapat meningkatkan tekanan darah dan trigliserida. Untuk mengurangi risikonya, batasi asupan alkohol atau hindari alkohol sama sekali.

Minum alkohol terlalu banyak juga bisa menyebabkan fibrilasi arteri, terutama jika meminum lebih dari 4-5 gelar dalam 2 jam, dan dapat memicu denyut jantung tak beraturan.

Kendalikan diabetes

Foto: Thinkstock
Tingginya gula darah menyebabkan diabetes yang menjadi risiko tinggi stroke. Jika tak segera ditangani, diabetes bisa mengakibatkan sisaan lemak atau gumpalan di dalam pembuluh darah.

Gumpalan ini nantinya akan menyempitkan pembuluh darah di otak dan leher. Serta bisa menghentikan suplai darah ke otak. Jika kamu terdiagnosis diabetes, cek gula darahmu secara rutin, minum obat yang diresepkan dan periksa ke dokter beberapa bulan sekali agar diabetesmu dapat dikendalikan.
Halaman 2 dari 6
Tekanan darah yang lebih tinggi dari angka normal 120/80 mmHg menjadi penyebab utama dari stroke, atau biasanya disebut dengan hipertensi. Jika tak tertangani dengan baik, risiko terkena stroke akan meningkat 4-6 kali.

Hal ini disebabkan hipertensi bisa menebalkan dindind arteri dan membuat kolesterol atau lemak sisa lainnya menumpuk lalu menjadi plak. Jika ada yang pecah, bisa menghambat suplai darah ke otak. Hipertensi juga bisa melemahkan arteri dan membuatnya rentan pecah.

Jika kamu memiliki riwayat hipertensi, kontrol tekanan darahmu agar berada dalam rentang yang sehat. Obat-obatan dan merubah gaya hidup bisa membantu, seperti rutin berolahraga dan makan yang lebih sehat.

Merokok menggandakan risiko terkena stroke, karena nikotin dalam rokok meningkatkan tekanan darah. Serta karbon monoksida dalam asap menurunkan jumlah oksigen yang dibawa oleh darah. Bahkan perokok pasif juga bisa berisiko tinggi stroke.

Selain menaikkan tekanan darah, rokok juga bisa meningkatkan trigliserida, menurunkan kolesterol 'baik' atau HDL, membuat darah menjadi lengket dan sering menggumpal, membuat penumpukan plak, menembalkan dan menyempitkan pembuluh darah dan merusak dindingnya.

Atrial fibrillation (AFib) atau fibrilasi arteri menyebabkan denyut jantung tak beraturan. Ia menjadi salah satu dalang dari sekian banyak kasus stroke akibat gumpalan darah. AFib menyebabkan darah menggenang di jantung, sehingga membuat mereka mudah menggumpal.

Jika gumpalan tersebut terbawa hingga ke otak, bisa menyebabkan stroke. AFib juga bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi, plak di arteri, gagal jantung, dan lain-lain. Periksakan ke dokter apabila kamu sering merasakan jantung berdebar-debar atau sesak napas.

Selain rokok, alkohol juga jadi penyebab stroke, karena dapat meningkatkan tekanan darah dan trigliserida. Untuk mengurangi risikonya, batasi asupan alkohol atau hindari alkohol sama sekali.

Minum alkohol terlalu banyak juga bisa menyebabkan fibrilasi arteri, terutama jika meminum lebih dari 4-5 gelar dalam 2 jam, dan dapat memicu denyut jantung tak beraturan.

Tingginya gula darah menyebabkan diabetes yang menjadi risiko tinggi stroke. Jika tak segera ditangani, diabetes bisa mengakibatkan sisaan lemak atau gumpalan di dalam pembuluh darah.

Gumpalan ini nantinya akan menyempitkan pembuluh darah di otak dan leher. Serta bisa menghentikan suplai darah ke otak. Jika kamu terdiagnosis diabetes, cek gula darahmu secara rutin, minum obat yang diresepkan dan periksa ke dokter beberapa bulan sekali agar diabetesmu dapat dikendalikan.

(frp/up)

Berita Terkait