"Video kekerasan dapat mempengaruhi kesehatan jiwa dari pikiran dan perasaan," kata dr Andri, SpKJ, dokter jiwa dari RS Omni Alam Sutra, saat dihubungi detikHealth, Senin (24/9/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dr Andri, otak manusia memberikan respons berbeda saat terpapar video kekerasan. Karenanya, ia menyarankan untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan video perngeroyokan supporter yang sangat sadis tersebut, meskipun sudah sangat viral di media sosial.
Saksikan juga video 'Kemenangan Persib Ternoda Tewasnya Jakmania oleh Oknum Bobotoh':
(up/up)











































