Soal Benzodiazepin, sebelumnya detikHealth pernah berbincang dengan dr Tribowo T Ginting, SpKJ (K), dari RSUP Persahabatan Jakarta. Ia menjelaskan bahwa penggunaan benzodiazepin sendiri umumnya digunakan untuk pasien yang terdiagnosis salah satunya gangguan kecemasan. Akan tetapi biasanya akan dilihat lebih lanjut mengenai perlu atau tidaknya pemberian zat tersebut.
"Pemberian benzodiazepin harus sesuai indikasi. Artinya pasien harus diwawancara, diperiksa, dan dieksplorasi mengenai keluhan dan gejalanya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Efek penggunaannya akan mengakibatkan timbulnya rasa nyaman dan beberapa memiliki efek mengantuk. Bila digunakan dalam dosis yang tepat, obat ini sebenarnya tidak akan memberikan efek halusinasi pada penggunanya.
Tapi jika orang yang menggunakannya sudah mengalami ketergantungan, wasapda karena ini bisa mengarah pada timbul efek kecemasan kembali, iritabilitas, insomnia, dan lainnya.
Efek terparah dari penyalahgunaan zat ini adalah delirium, atau keadaan di mana penggunanya mengalami penurunan kemampuan dalam memusatkan perhatiannya, linglung, mengalami disorientasi dan tidak mampu berpikir secara jernih. Selain itu, mungkin saja muncul depresi pernapasan bila dipakai secara berlebihan yang tentunya akan mengancam keselamatan jiwa orang yang menyalahgunakan zat benzodiazepine.
Saksikan juga video 'Sukses dan Terkenal, Artis-artis Ini Ternyata Derita Gangguan Kecemasan':
(ask/up)











































