Menurut Arkeolog David Soren dari University of Arizona kemungkinan sang anak dikubur dengan cara seperti itu untuk mencegahnya bangkit dari kubur. Orang-orang menyebutnya sebagai ritual mengubur vampir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat pemeriksaan gigi diketahui bahwa anak tersebut berusia 10 tahun saat meninggal diduga karena malaria. Peneliti menemukan bukti DNA parasit malaria Plasmodium falciparum dan tanda abses pada gigi yang juga bisa muncul karena efek samping malaria.
Diketahui bahwa malaria di daerah tersebut pada masanya memang pernah mewabah memakan banyak korban jiwa.
"Kita tahu bahwa bangsa Romawi sangat khawatir terhadap hal-hal seperti ini dan akan menggunakan ritual untuk mencegah iblis, atau apapun yang mengkontaminasi penderita, keluar dari tubuhnya," pungkas David.
Tonton juga 'Seperti Vampir, Gadis Ini Alergi Terhadap Matahari':
(fds/fds)











































