Jakarta -
Tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) akan dipakai untuk mengidentifikasi korban jatuhnya Lion Air JT 610, Senin (30/10/2018) pagi. Sebanyak 132 keluarga sudah menyerahkan sampel DNA untuk dicocokkan.
Kepala RS Polri Kombes Musyafak juga mengingatkan keluarga korban untuk membawa rekam medis korban yang tersedia. Di antaranya adalah rekam gigi, atau foto saat tersenyum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah musibah kecelakaan, seringkali kondisi korban sulit dikenali. Identifikasi lewat tes DNA kerap jadi andalan.
Selain lewat tes DNA, indektifikasi korban musibah juga bisa dilakukan lewat pemeriksaan beberapa organ tubuh berikut ini.
Sidik jari
Foto: iStock
|
Merupakan salah satu metoda paling umum dilakukan untuk sidik jari. Tiap manusia memiliki pola unik yang dibawa sejak lahir, sehingga cukup bisa diandalkan untuk identifikasi selama pola tersebut masih terbaca.
Gigi
Foto: iStock
|
Rekam gigi selalu dianjurkan untuk dibawa dalam setiap proses identifikasi. Bagian tubuh ini sangat kuat, tetap utuh meski korban mengalami luka bakar yang sangat parah. Foto rontgen gigi akan sangat membantu, tetapi kalaupun tidak ada, foto saat tersenyum hingga gigi terlihat pun terkadang sudah cukup berguna.
Tulang rangka
Foto: iStock
|
identifikasi melalui tulang belulang yang tersisa juga mungkin dilakukan. Struktur tulang bisa mengidentifikasi banyak hal, seperti jenis kelamin, ras, dan usia. Penyebab kematian juga bisa terungkap dari kondisi tulang.
Tengkorak
Foto: iStock
|
Tulang kepala juga berguna untuk identifikasi secara digital. Rekonstruksi wajah bahkan bisa dilakukan dari struktur tulang tengkorak.
Bagian tubuh manapun
Foto: iStock
|
Sampel material DNA bisa ditemukan di bagian tubuh manapun. Karenanya ketika identifikasi sulit dilakukan, maka tes DNA akan menjadi pilihan. Sampel DNA bisa diambil dari hampir semua bagian tubuh, seperti kulit, rambut, dan sebagainya.
Merupakan salah satu metoda paling umum dilakukan untuk sidik jari. Tiap manusia memiliki pola unik yang dibawa sejak lahir, sehingga cukup bisa diandalkan untuk identifikasi selama pola tersebut masih terbaca.
Rekam gigi selalu dianjurkan untuk dibawa dalam setiap proses identifikasi. Bagian tubuh ini sangat kuat, tetap utuh meski korban mengalami luka bakar yang sangat parah. Foto rontgen gigi akan sangat membantu, tetapi kalaupun tidak ada, foto saat tersenyum hingga gigi terlihat pun terkadang sudah cukup berguna.
identifikasi melalui tulang belulang yang tersisa juga mungkin dilakukan. Struktur tulang bisa mengidentifikasi banyak hal, seperti jenis kelamin, ras, dan usia. Penyebab kematian juga bisa terungkap dari kondisi tulang.
Tulang kepala juga berguna untuk identifikasi secara digital. Rekonstruksi wajah bahkan bisa dilakukan dari struktur tulang tengkorak.
Sampel material DNA bisa ditemukan di bagian tubuh manapun. Karenanya ketika identifikasi sulit dilakukan, maka tes DNA akan menjadi pilihan. Sampel DNA bisa diambil dari hampir semua bagian tubuh, seperti kulit, rambut, dan sebagainya.
(up/up)