Sebagai contoh negara di bagian Eropa yang mengonsumsi antibiotik tertinggi adalah Turki dengan rata-rata penggunaan mencapai 38,18 DDD (defined daily dose) per 1.000 penduduk. Sementara itu negara Eropa yang paling sedikit penggunaan antibiotiknya adalah Republik Azerbaijan dengan penggunaan mencapai 7,66 DDD per 1.000 penduduk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi data penggunaan antibiotik ini menurut WHO penting untuk menerapkan strategi menghadapi tren kasus-kasus bakteri kebal obat.
"Temuan ini mengkonfirmasi perlunya tindakan segera, seperti memperketat kebijakan resep dokter. Ini bertujuan mengurangi konsumsi obat antibiotik yang tidak diperlukan," kata Direktur Departemen Produk Obat Esensial dan Kesehatan WHO Suzanne Hill seperti dikutip dari Reuters, Selasa (13/11/2018).
Italia, Spanyol, dan Jepang jadi negara yang sering menggunakan antibiotik jenis 'berharga'. Disebut demikian karena antibiotik tersebut seharusnya digunakan sebagai langkah terakhir ketika antibiotik biasa sudah tidak mempan mengobati infeksi.











































