Satu dari enam (16,9 persen) usia 17 hingga 19 tahun ditemukan memiliki gangguan mental, dan kelompok yang paling berisiko menderita penyakit mental adalah perempuan muda, dengan hampir satu dari empat anak perempuan berusia 17 hingga 19 tahun berjuang dengan masalah kesehatan mental.
"Angka-angka baru ini mengungkapkan betapa banyaknya orang-orang muda kita dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mental. Bahwa kesehatan mental menantang anak-anak dan orang muda yang mereka hadapi semakin meningkat, "kata Sarb Bajwa, kepala eksekutif psikolog tubuh British Psychological Society dikutip dari CNN, Jumat (23/11/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun ada beberapa kemajuan dalam beberapa tahun terakhir, angka-angka baru ini sekarang harus menginspirasi pemerintah dan National Health Service (NHS) untuk bertindak tegas untuk ribuan anak-anak dan orang muda yang sangat membutuhkan dukungan," ungkap Bajwa.
Ia menemukan juga bahwa wanita muda, tiga kali lebih mungkin memiliki gangguan emosional (22,4 persen) daripada anak laki-laki dari kelompok usia yang sama (7,9 persen). Masalah emosional, seperti depresi dan kecemasan, ditemukan meningkat seiring usia dan lebih sering terjadi pada anak perempuan daripada anak laki-laki.
Dengan kata lain, hasil studi terbaru mengungkapkan juga gangguan mental cenderung lebih umum pada anak-anak kulit putih di Inggris daripada di antara kelompok minoritas. Anak-anak yang tinggal bersama orang tua di kalangan berpenghasilan rendah juga lebih mungkin memiliki gangguan mental, dengan tingkat yang cenderung lebih tinggi pada anak-anak yang orangtuanya menerima tunjangan rendah.
Baca juga: Cerita Zayn Malik Soal Gangguan Makan |
Saksikan juga video Ketika Jonghyun 'SHINee' Sempat Akui Menderita Gangguan Mental:
(up/up)











































