Stres dan Gigi Goyang Tanpa Sebab Juga Bisa Picu Risiko Kanker Mulut

Stres dan Gigi Goyang Tanpa Sebab Juga Bisa Picu Risiko Kanker Mulut

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Kamis, 13 Des 2018 19:00 WIB
Stres dan Gigi Goyang Tanpa Sebab Juga Bisa Picu Risiko Kanker Mulut
Ilustrasi stres. Foto: iStock
Jakarta - Menurut data GLOBOCAN 2012, insidensi kanker mulut di dunia adalah 2,8 persen dari 100 ribu untuk pria dan 1,9 persen dari 100 ribu untuk wanita, di mana 11 persennya berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kanker mulut memiliki beberapa faktor risiko seperi konsumsi tembakau, meminum alkohol, menyirih, dan penularan virus misal lewat seks oral.

Akan tetapi, menurut Dr drg Sri Hananto Seno, SpBM(K), MM, ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), ada beberapa faktor lain yang juga bisa memicu timbulnya kanker mulut, salah satunya adalah masalah kesehatan mental seperti stres dan depresi.

"Pasien saya hampir 58 persen semuanya karena faktor stres. Misal suaminya selingkuh terus, istrinya kepikiran terus jadi stres akhirnya timbul kanker mulut. Walaupun memang tidak bisa disebutkan sebagai satu penyebab, namun ada kaitan-kaitannya. Ini suatu kejutan bagi saya juga," kata drg Seno pada acara Cegah Kematian Akibat Kanker Rongga Mulut dengan Deteksi Dini Lesi Pra Kanker di DLab Cocowork, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



drg Seno menemukan jumlah tersebut kepada pasiennya lewat menanyakan apakah ada masalah pribadi yang sedang ia hadapi. Dan rupanya kebanyakan banyak yang mengaku sedang mengalami masalah pribadi yang tidak bisa diungkapkan atau dipendam cukup lama.

Ia mencontohkan salah satu kasus, seorang pria yang mengalami kanker mulut hingga mengalami 'amputasi' di mana sebagian tulang dan lidahnya harus dipotong akibat pertumbuhan tumor ganas tersebut. Namun ketika dilihat latar belakangnya, ia tak memiliki satupun faktor risiko utama, namun ia mengaku bahwa mengalami depresi bertahun-tahun akibat finansial bisnisnya yang kacau.

Stres atau beban pikiran dalam jangka waktu lama bisa memicu perubahan sistem imunitas dan pertahanan tubuh, lanjutnya. Perubahan-perubahan ini lambat laun akan berdampak pada sel-sel tubuh menjadi bermutasi dan akhirnya menjadi tumor ganas yang berpotensi jadi kanker.

Kemudian gigi goyang tanpa sebab juga bisa menjadi salah satu penyebab sekaligus tanda kemungkinan kanker mulut. Dijelaskan oleh drg Seno, gigi goyang tanpa sebab dan tak terasa sakit karena hilangnya jaringan periodontal yang menyokong gigi dan bisa berpotensi tumbuh kanker di sela-sela lapisan jaringan tersebut sehingga jangan diabaikan.

Gejala utama kanker mulut yang biasa dikenali adalah sariawan yang tidak sakit dan tidak kunjung sembuh hingga lebih dari satu bulan. Pengecekan kondisi rongga mulut lewat Periksa Mulut Sendiri atau SAMURI sangat disarankan untuk mengecek apakah ada perbedaan dari bentuk, warna, ukuran dan kelenturan dari mukosa (jaringan lunak) di mulut atau adanya lesi pra kanker seperti sariawan atau tonjolan-tonjolan.

(frp/up)

Berita Terkait